“ Hahaha kamu ga perlu bisa masak ataupun beberes kalo sama saya “
Jean seolah lupa dengan tujuan awalnya mengiyakan ajakan Brian.
Boro boro bertanya soal status Brian yang akan segera beristri, ia malah larut dalam cerita Brian tentang sang ibu.
Tentang ibu nya yang sempat sakit parah sebelum akhirnya meninggal.
Tentang ia yang terlalu sibuk hingga kadang tak sempat menjenguk sang ibu di rumah sakit.
“ Kamu tau penyesalan terbesar saya? “
Jean menggeleng.
“ Saya terlalu sibuk sama kerjaan sampe sampe saya ga ada saat mamah meninggal “
Jean diam dan ikut bersedih melihat Brian yang kini memandang kosong ke arahnya.
“ Papah bilang mamah manggil manggil nama saya pas kritis tapi saya masih di jalan waktu itu “
“ Saya terlambat, dan untuk pertama kalinya saya bener bener marah sama diri saya sendiri. Andai saya datang lima menit lebih awal mungkin saya masih bisa ada disana, nemenin mamah sampe nafas terakhirnya “
“ Papah juga terpuruk kala itu, sewaktu mamah sakit papah yang jaga mamah sedangkan saya handle perusahaan dia nyesel ngebiarin saya kerja padahal mamah butuh kita berdua ada di samping dia “
Kini mereka tengah duduk berhadapan terhalang kitchen bar. Ayah Brian sudah pamit karena harus beristirahat. Tersisa mereka berdua, yang kini diselimuti sunyi.
Entah keberanian darimana, Jean mengulurkan tangannya dan meraih kedua telapak tangan Brian.
Menangkup kedua tangan Brian dalam kehangatan jemarinya. Yang tanpa Jean sadari kehangatan tersebut menjalar sampai ke hati sang empu.
“ Rasanya baru kemarin mamah nangis pas datang ke wisuda saya, sekarang malah gantian saya yang sering nangisin dia “
Brian tersenyum namun getirnya bukan main.
Jean tidak tau harus apa. Ia tidak pandai menghibur seseorang. Jangankan untuk menghibur seseorang, untuk menenangkan dirinya sendiri saja Jean kadang belum mampu.
Alih alih mengatakan kata kata sok bijak, Jean memilih untuk membuka kedua telapak tangan Brian dan meletakkan sebelah pipinya disana.
Menidurkan kepalanya beralaskan kedua telapak tangan Brian.
“ Kakak kalo mau nangis, nangis aja saya janji ga akan ngintip “
Jean berucap polos, dan lantas membuat Brian tertawa karenanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pak Brian | Day6 | Jaehyungparkian
Fanfiction" Ini kita having sex terus bapak transfer uang ke rekening saya abis itu udah kan? " " Ga gitu aturan mainnya Jean! " jaehyungparkian | jae (sub) × bri (dom) warn!b×b! (©setiaphariii, 2021, on going.) Highest rank : #1 parkian #1 jaehyungparkia...