Puzzle One : THE BOY WHO HAD NO CHOICHE
~•-•~
Draco
Perpisahanmu ternyata begitu menyakitkan untukku, aku bahkan tak mampu mengingatnya lagi saat kau pergi melangkah meninggalkanku sendiri, ahh aku mulai mengingat silhouette indah tentangmu. Bodoh saat aku menjadi seorang death eater seandainya aku memiliki sebuah pilihan akankah ini berbeda?
-Draco-
~•-•~
Aku berjalan angkuh menuju ruang utama Manor Malfoy, pandangan bangga ayahku padaku tatapan sinis yg kulayangkan. Di usiaku yg masih muda ini diriku sudah menjadi seorang death eater tentu saja itu semua berkat ayahku.
"Draco Malfoy my boy" panggil ayahku senyum bangga tersungging di wajahnya
"Son aku tau masih terlalu muda bagimu mengemban tugas ini tapi layanilah lord Voldemort dgn sepenuh hatimu" ayahku mengusapku
Voldemort? You-know-who? Mendengar kata itu terucap dari bibir ayahku membuatku sedikit merinding ketakutan, tubuhku rasanya bergetar hal yang paling aku takuti? Haruskah aku melayani-nya?
"Tapi ayah aku takut" ucapku gugup, kini diriku mulai bertingkah selayaknya anak umurku 11 th.
"DRACO LUCIUS MALFOY!!" bentakan ayahku membuatku sedikit blank
"Listen here you my boy, kau tau? Darah keturunan pureblood yg agung seperti kita sebuah kehormatan jika melayani seorang lord seperti Voldemort" tatapan dingin ayahku membuatku sedikit membatu karna saking takutnya.
Lagi lagi ucapan ayahku malah membuatku bergetar ketakutan, ingin sekali diriku menangis menjerit. Tapi sialnya itu tak mampu ku lakukan.
"Yes Draco?" Tanya ayahku
"Y... ya" aku terbata menjawabnya
"KATAKAN LEBIH JELAS DRACO MALFOY!" lagi lagi bentakan ayahku membuatku sekali lagi membatu ketakutan
"Lucius kau tak perlu sekeras itu pada anak kita" bela ibuku, ibuku yg lembut ibuku yg berambut pirang pucat, mom? Bisa kau bawa diriku pergi saja?
"Dia harus seperti itu Narcissa! Mau seperti apa dia? Seorang pureblood keturunan Malfoy tak mungkin-" ucapan ayahku terpotong
"He just a boy! Lihat dia Lucius! Lihat dia! Dia anak kita Lucius umurnya bahkan baru menginjak 11 th, pantaskah kau menjadikan dirinya seorang death eater? Sudah cukup kau mengorbankan keluarga kita! Sudah cukup diriku yg kau biarkan jadi pelayan tuanmu itu!" Ibuku kini terlihat emosi, aku hanya berdiam melihat pertengkaran org tuaku.
"Mengorbankan keluarga kita? Aku melakukan ini demi kemurnian seorang pureblood dan tentu saja demi kemanan keluarga kita di bawah perlindungan lord Voldemort" ayahku masih kuat dgn pendirinya
KAMU SEDANG MEMBACA
SILHOUETTE [Draco Malfoy × You]
FantasíaDia selalu sendirian, dia selalu kesepian, sejujurnya kita selalu berada di tempat yg sama, yg membedakan hanya alasan kita berada di tempat ini, tapi tak di sangka ternyata, kaulah cahaya yg menarikku keluar. ❝Can we out of here?❞ ❝we will go out t...