Auristela
Suara langkah nyaring sepatu Dolores menggema di lorong, berjalan percaya diri menaikan dagu di antara siswa hogwarts pandanganya angkuh pada sekitarnya, di tambah pria squib menyebalkan itu yg terus mengikuti dan menjaganya seolah menekankan bahwa dirinya seorang penguasa.
Para murid yg mulai takut dgn hukuman kejamnya hanya bisa menunduk segan pada wanita bermuka seperti katak itu. Uhhh ingin sekali menyiram dirinya dgn cairan warna hitam untuk menodai pakaian pink sucinya itu.
"Lemper" ucapku setengah suara, membuat anak anak yg mendengarnya menahan tawa.
"Siapa itu?!" Dolores berbalik mencoba menerka nerka siapa yg bersuara
"Katakan siapa itu! Berani sekali! mengaku sekarang siapa yg bersuara?!" Ucap dolores dgn wajahnya yg keunguan emosi,
Dolores mulai berjalan menatapi satu persatu wajah siswa, mencoba menerka siapa yg bersuara.
"Apa kau yg bersuara?" Dolores berdiam tepat di depanku, aku tersenyum
"No mam, bagaimana bisa aku berkata seperti itu padamu yg cantik dan anggun ini" aku terus menyunggingkan senyum, sedang di sampingku Daphne dan Flo menyenggolku berusaha memperingatiku.
"Lihatlah dirimu mam, mana bisa aku tega berkata seperti itu pada dirimu yg berkarisma layaknya dewi" aku memuji muji Dolores,
Nampaknya itu berhasil padanya wajahnya mulai tersipu merah, membuatnya semakin mirip lemper pink, andaikan saja di dunia ini ada lemper berwarna pink pasti akan cocok sekali dengan dirinya mengcosplay lemper.
"Kau bisa saja hoho~~" ucapnya senang, aku hanya tersenyum menanggapinya.
Dolores mulai berjalan kembali dgn perasaan riangnya, itu semakin membuatku ingin sekali menjambak rambut dan pita besarnya yg seperti sarang burung itu.
Hermione sibuk dgn tumpukan buku yg di bawanya, matanya berbinar melihat setiap baris di buku buku padahal menurutku baru lihat paragraf pertama saja membuatku mual.
"Hey sekali saja bisa tidak kau, berhenti membaca buku" keluhku menelungkupkan wajahku di meja perpustakaan,
Padahal aku ikut hermione ke perpustakaan hanya untuk numpang tidur. Tapi ternyata melihat Hermione membaca buku malah menjadi tontonan yg menarik untukku.
"Apa masalahmu" Hermione menatapku judes
"Haaaaahhh memang dasar kutu buku" ledekku
"What-ever!!" Ucapnya tak peduli
Sesaat aku memperhatikan Hermione, kulitnya yg gelap, rambut lebat acak acakan dan gigi 2 besar itu terlihat manis menurutku, padahal Hermione tak memedulikan penampilan dan laki laki, bisa bisanya tak ada yg memerhatikan keimutan hermione selain viktor krum, saking gemasnya Hermione aku mencubit pipinya.
"Awwww apa apaan kau" Hermione meringis mulai teralihkan padaku
"Mione-ku ini imut ya" aku jujur tanpa ekspresi
"Tak meyakinkan, yatapi aku memang imut sekali sih" ucapnya angkuh nyengir menunjukan dua gigi besar depan itu, semakin lucu untukku
"Iya sangat imut,viktor saja tergila gila padamu" lanjutku tanpa ekspresi lagi
"Kau memang tak niat memujiku ya" hermione memicingkan matanya
"Anyway dia mengajakku liburan musim panas nanti, HAHAH Ron sampai marah saat aku memberitahunya dan Harry" kata Hermione mulai kepuasan angkuh
KAMU SEDANG MEMBACA
SILHOUETTE [Draco Malfoy × You]
FantasiDia selalu sendirian, dia selalu kesepian, sejujurnya kita selalu berada di tempat yg sama, yg membedakan hanya alasan kita berada di tempat ini, tapi tak di sangka ternyata, kaulah cahaya yg menarikku keluar. ❝Can we out of here?❞ ❝we will go out t...