Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Semua berjalan sama seperti biasa, Giselle pergi bekerja dan Cora sekolah seperti biasa. Tapi Giselle tidak lagi menemani Cora, Naresh benar-benar mencari pengasuh baru Cora. Giselle sedikit merasa sedikit sedih, hanya sedikit. Biasanya kalau jam sekolah selesai Giselle bakal mengisi jam pulangnya bareng Cora tapi akhir-akhir ini Cora langsung pulang bersama pengasuhnya.
"Aku mau main sama Miss" ucap Cora dengan mata berbinarnya menatap Giselle
"Cora pulang dulu ya, nanti kalau libur kita main lagi" ucap Giselle
"Cora nakal ya, jadi Miss Giselle gak mau main sama Cora?"
Giselle menggeleng, "Cora anak baik kok, nanti ya. Sekarang Cora pulang, mainnya sama mba dulu. Oke?" Ucap Giselle
Cora mengagguk, anak itu berjalan ke arah pengasuhnya yang sudah menunggu sejak pagi tadi. Giselle gak punya alasan untuk main seperti dulu lagi bersama Cora.
Giselle melihat Cora yang sudah digandeng pengasuhnya ke arah mobil jemputannya. Ia mendengus, beberapa kali dia berpikir harusnya yang terjadi sekarang gak serumit ini. Dia dan Naresh hanya saling kenal dan kebetulan ketemu, tapi keadaan yang tidak terduga buat Naresh dan Giselle dikeadaan yang canggung kaya kemarin. Memang seharusnya mereka berdua gak pernah bicara masalah diranah pribadi.
"Gi" panggil El
"El, kapan sampainya?" Tanya Giselle
"Baru aja, ayo" ucap El
Aldrik hari ini minta Giselle untuk datang ke perusahaannya. El yang sengaja membuat kebetulan-betulan nawarkan tumpangan sama Giselle supaya bisa bareng Giselle ke kantor. Giselle gak tau kenapa papanya manggil ke kantor, tapi kayanya penting dan Giselle berharap dia gak bakal ditagih hutang sama papanya.
"Tumben lo jam segini bisa keluar?" Tanya Giselle
"Sekalian ada yang diambil tadi" ucap El sambil memasangkan seat belt Giselle.
"Gak sengaja buat jemput gue kan"
"Kalau iya kenapa?"
"El!"
"Gak Gi, gue tadi ada yang diambil beneran jadi sekalian jemput lo waktu pak Aldrik bilang lo mau ke kantor"
"Bagus deh"
Iya Giselle gitu, El benar-benar gak bisa melangkah untuk dekat dengan Giselle. Giselle seakan sudah memasang tanda peringatan kalau El hanya sebatas temannya.
"Gimana kerjaan lo disini?" Tanya El di sela-sela menyetir
"Ya gitu, biasa aja"
Sampai sana jawaban Giselle. Perempuan itu gak tertarik untuk tau apa yang El lakukan atau bertanya balik. El cuman bisa melirik Giselle sesekali.
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.