Giselle sudah terbiasa harus membangunkan Naresh akhir-akhir ini. Seperti sekarang, mereka harusnya sudah berkumpul di vila milik Jeno tapi Naresh jam seginipun belum bangun.
Ketika Giselle membuka pintu kamar Naresh dengan kasar dan cowok itu sudah terduduk dengan muka bantalnya.
"Pagi Sa--" ucap Naresh
"Kirain belum bangun, Ayo cepat teman-teman kamu sudah disana. Aku tunggu diluar" potong Giselle
Belum sempat berkata-kata Giselle sudah langsung pergi. Sapaan selamat pagi yang manis dari Giselle pun tidak ada. Giselle menyapa paginya seperti dibangunkan kakak seniornya ketika LDK di tengah malam.
"NARESTHA KAMU JANGAN MELAMUN AJA YANG LAIN SUDAH NUNGGUIN" teriak Giselle dari luar kamarnya.
Naresh mengelus dadanya, memejamkan matanya dan menarik nafas dalam-dalam. Dia harus sabar, berharap Giselle tiba-tiba manis mungkin dia harus mengeluarkan banyak pengorbanan contohnya seperti kemarin.
Naresh keluar dengan hoodie tosca yang sering ia pakai tanpa membawa apapun.
"Kamu gak bawa apa-apa?"
Naresh menggeleng, "Baju ganti?"
"Baju kemarin belum keluar dari bagasi, bawa itu aja lah"
"Terserah kamu aja lah" Giselle memberikan segelas jus pada Naresh.
"Jus Strawberry?"
"Minum" ucap Giselle sambil menepuk pundak Naresh
Naresh termenung melihat segelas jus ditangannya, "Gi kamu gak tau aku gak suka strawberry?"
"Tau kok, tapi kelebihan buatnya. Tapi kalau kamu gak mau buang aja" ucap Giselle dengan raut wajah yang sedih
Lagi-lagi. Pikir Naresh, dia menatap Giselle dan segelas Jus Strawberry begantian. Masa dia harus minum jus ini demi Giselle, walau perempuan itu bilang bisa dia buang. Tapi raut wajah Giselle menujukan ketidaksukaan kalau Naresh sampai buat minuman yang ia buat.
Bibirnya sudah menyentuh pinggiran gelas tapi tiba-tiba Giselle menahan tangannya, "Lo bucin amat sih, kalau gak suka gak usah diminum"
Naresh langsung tersentak ketika Giselle merebut gelasnya, "Kok pakai lo-gue lagi Gi"
"Reflek. Ayo kita berangkat"
Giselle gak benar-benar meminta Naresh untuk minum, dia hanya iseng saja tapi cowok itu malah menanggapinya serius. Naresh tidak tau lagi bagaimana, rasanya akhir-akhir ini sering mempermainkannya.
Sampai di parkiran basement, Giselle langsung berbalik ke arah Naresh dan membuatnya terkejut.
"Aku aja ya yang nyetir" ucap Giselle sambil merebut kunci mobil milik Naresh
Naresh tersenyum paksa, "Jangan ya Gi. Aku masih sayang nyawa" ucap Naresh
Bukan tanpa alasan tadi malam mobilnya hampir saja menabrak mobil lain. Itu akibat karena Giselle salah menginjak peda rem.