Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jika bukan ulah Raya, Giselle mungkin tidak pulang secepat ini. Giselle masih benar-benar tidak habis pikir apa yang terjadi dengan sahabatnya itu.
"Gi kan Raya sudah jelasin" ucap Naresh
"Tapi tetap aja aku bingung, masa dalam 3 bulan mereka mutusin buat nikah"
"Ya kenapa memangnya"
Giselle menekuk wajahnya, "Ya gak gimana-gimana, memangnya kamu gak penasaran sama alasan mereka kenapa jadi tiba-tiba gini"
"Kan mereka sudah jelasin Gi" ucap Naresh
"Terus kabar Harsa gimana?"
"Kita lihat nanti" ucap Naresh
Pernikahan Raya bisa jadi termasuk dalam salah satu pernikahan termewah yang pernah ada. Mereka gak hanya menyewa satu ballroom namun satu hotel. Alasanya akan banyak keluarga besar dari keduanya datang dan demi kenyamanan bersama.
Naresh merangkul pinggang Giselle hingga masuk ke area ballroom pernikahan. Pernikah mewah ini sudah pasti dihadiri oleh orang-orang besar mengingat latar belakang kedua pengantin.
Naresh dan Giselle tidak meduga Harsa ada disana dengan setelan lengkapnya, "Sa"
"Woy balik juga Giselle kesini" ucap Harsa
Giselle tersenyum kikuk, Harsa mungkin terlihat seperti biasa namun nyalinya untuk hadir di pernikahan Raya dan Jeno bukan hal dianggap biasa. Jika Giselle atau Naresh berada di posisi Harsa keduanya mungkin memilih untuk tidak pernah datang.
"Kenapa ngeliat gue gitu amat" celutuk Harsa
Naresh tersenyum tipis, "Gue gak mungkin gak hadir di pernikahan sahabat sendiri dan perempuan yang gue cinta"
"Sa..." lirih Giselle
"Gak usah kasian sama gue. Itu sudah rencana Tuhan untuk Raya dan Jeno"
Setelah tiba di Indonesia Giselle gak mengabari siapapun, tujuan utamanya adalah Raya. Undangan mengejutkan dari Raya benar-benar buat Giselle gak bisa tidur beberapa hari, ia terus berpikir bagaimana bisa. Giselle benar-benar hanya membawa tas kecil yang berisi barang-barang penting, bahkan membawa bajupun Giselle tidak. Pikirannya pertama kali dia harus bertemu Raya. Hingga disinilah Giselle berada didepan rumah milik Raya.
"Sel" ucap Raya setelah membuka pintu.
"Lo harus jelasin semua" ucap Giselle tanpa basa-basi
"Lo kesini cuman mau tau itu?"
"Gak penting alasan gue pulang, gimana bisa lo seminggu lagi nikah sama Jeno dan lo gak ada cerita apapun"
"Sel, lo mending masuk dulu. Gue bakal ceritain semua"
"Semua!" Ucap Giselle dengan penekanan
Pilihan Raya hanya menjelaskan semua pada Giselle atau Giselle yang akan memaksanya Raya hingga sahabatnya itu bercerita.
