Beberapa hari terakhir Aria sering berkunjung ke playground, wanita itu selalu saja membawakan sesuatu untuk Cora. Giselle awalnya agak skeptis dengan kebaikan Aria. Wanita itu terus-terusan datang dan selalu membawakan sesuatu pada Cora.
Seperti kali ini Aria datang dengan membawakan Cora beberapa boneka, "Bu Aria gak perlu repot-repot bawa kaya gini" ucap Giselle
Aria menggeleng sambil tersenyum, "Saya gak repot kok Miss"
Giselle melihat ke arah Cora, anak itu tersenyum lebar melihat hadiah pemberian Aria. Banyak pikiran terbesit di otaknya mengenai kehadiran Aria secara tiba-tiba. Giselle berpikir apa jangan-jangan Aria ini ibu kandungnya Cora?
Tapi mendengar cerita Naresh, Aria bukan seperti ibu yang tega meninggalkan bayinya yang baru lahir secara sengaja. Kalaupun masalah finasial, Aria terpantau jauh dari itu. Wanita itu terlihat sangat berkecukupan jika harus meninggalkan bayinya karena tidak bisa membiayai hidup anaknya sendiri.
"Cora!" Seru Naresh yang baru saja datang
"Papi!!" Cora berlari ke arah Naresh sambil memeluk erat boneka pemberian Aria
"Hati-hati Cora" seru Giselle
Naresh langsung menangkap Cora dan mengangkat gadis kecil itu.
"Itu ayahnya Cora?" Tanya Aria
Giselle mengangguk, "Miss dekat ya dengan keluarganya Cora?"
Giselle memiringkan kepalanya, berpikir seaat untuk memilih jawaban yang tepat untuk pertanyaan Aria.
"Hmm.. Ayahnya Cora teman sekolah saya dulu"
Aria mengangguk, "Apa Cora punya Ibu?"
"Huh?" Giselle terkejut dengan pertanyaan Aria yang satu ini
"Gak apa-apa Miss, saya pulang dulu ya" ucap Aria
Giselle masih mencerna pertanyaan Aria hingga perempuan itu pergi, "Ayo Gi" ucap Naresh yang menyadarkannya.
"Oh. Gue ada urusan habis ini. Lo balik aja duluan sama Cora" jawab Giselle
"Oh ya? Ya udah aku pulang pulang dulu"
"Hati-hati"
Urusan Giselle hari ini adalah bersama Juanda. Kakak ke-3 Giselle itu gak bilang urusan apa yang harus melibatkan dirinya. Tapi sebagai adik yang berbakti dia harus menolong Juanda.
"Oy Sel" panggil Juanda dari sebarang jalan.
Giselle mendesah, harusnya Juanda bisa menyebrang ke sekolahnya kenapa laki-laki itu malah berhenti dipinggir jalan.
Dengan malas Giselle langsung jalan menyebrang dari sekolah ke mobil Juanda yang terparkir dipinggir jalan.
"Lo kan bisa nyebrang" ucap Giselle seketika ia masuk ke mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNMATCH
FanfictionHuman can't be perfect, Same as Giselle and Naresh (Local Name)