Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aria semakin sering terlihat di sekolah Cora. Tindakan Aria pun sekarang sudah lebih berani, wanita itu hampir membawa Cora pergi sebelum Giselle cegat.
"Tante Aria, Cora gak dibolehin Miss Giselle jauh-jauh. Harus nunggu Miss Giselle"
"Cora, dengar ini baik-baik ya" ucap Aria sambil merapikan rambut Cora dan mensejajarkan tingginya dengan Cora.
Cora mengangguk, "Panggil Tante, Mama."
"Cora gak punya Mama" tolak Cora
"Cora, tante Aria ini mama Cora"
Cora menggeleng, "Papi bilang aku gak punya Mama"
Aria meringis, "Papi kamu sekarang bukan Papi Cora, tante Aria itu Mama Cora yang sebenarnya"
Giselle langsung sedikit menarik Cora menjauh dari Atia setelah melihat wajah Cora yang memerah.
"Kita pulang ya" ucap Giselle
"Cora pulang dengan saya" sentak Aria
Raut wajah Giselle langsung berubah, dia bingung kena Cora harus pulang bersama Aria.
"Saya ibu kandung Cora" sambung Aria
Giselle melihat Aria dan Cora bergantian, namun Giselle tersenyum miring.
"Nggak"
"Saya ibu Cora itu faktanya"
"Naresh gak pernah tau siapa ibunya Cora, bagaimana saya bisa percaya kalau anda ibunya Cora" ucap
"Naresh tau, saya ibu kandungnya Cora"
Setelah pernyataan itu Giselle dan Aria memutuskan melanjutkan pembicaraan mereka di kafe terdekat. Karena keadaan tadi sangat tidak kondusif ditambah mereka ada di depan sekolah dimana masih banyak orang tua dan murid disana.
"Saya harus bawa Cora kembali" Aria angkat bicara
Giselle menggeleng, "itu bukan hak saya untuk bicara" ucap Giselle pelan karena Cora sedang tertidur dipangkuannya
"Tapi Cora anak saya"
"Kalau Naresh tau anda ibunya Cora, kenapa tidak bicara langsung dengan Naresh"
"...Naresh tidak percaya"
"Lalu bagaimana saya bisa percaya kalau anda ibunya Cora" sahut Giselle
Aria tertunduk, "Apa sulit untuk saya agar bisa bersama putri saya sendiri?"
Giselle sebetulnya kasihan, tapi bagaimana pun dia tidak bisa mudah percaya ditambah Cora adalah urusan Naresh.
Aria meraih tangan Giselle dan menangkupkan dengan kedua tangannya "Miss Giselle, bisa bantu saya?"
