Sejak kemarin Naresh tidak mengaktifkan handphone ketika pagi ini ia hidupkan banyak notifikasi yang masuk salah satunya yang menarik perhatiannya adalah telepon dari Aria. Serta pesan Aria yang menelponnya jika ia menerima pesan tersebut. Naresh langsung saja menelepon Aria namum panggilannya tidak terhubung setelah beberapa kali menyambungkan panggilan.
"Halo dokter Naresh" jawab Aria setelah beberapa saat
"Maaf saya baru lihat pesan Anda, kenapa menghubungi Saya?" Tanya Naresh
"Ini mengenai Cora, dia ingin bertemu dengan Anda" jawab Aria
"Sekarang kalian dimana?"
"Cora masih sekolah, setelah pulang sekolah Anda bisa langsung menemui Cora di sekolahnya" ucap Aria
"Saya kabari nanti" ucap Naresh dan langsung menutup teleponnya.
Jujur saja Naresh masih tidak menerima Aria yang mengaku sebagai ibu kandungnya Cora. Jika bukan karena Giselle mungkin Cora tidak bersama Aria sekarang.
Naresh berniat untuk memberi tahu Giselle kalau siang ini ia akan menemui Cora dan langsung mendatangi unit Giselle. Tapi ketika ia membuka unit apartemen Giselle yang ia lihat pertama kali adalah El yang tersandar di kursi dengan setumpuk kerta yang ia bolak balik. Giselle tertidur disamping El dengan selimut yang menutupi hingga setengah wajahnya.
El langsung menoleh ketika merasa ada yang datang ke unit Giselle ini, "Kenapa bisa lo pagi-pagi ada disini?" Tanya Naresh
"Lebih tepatnya gue sudah disini dari semalam" koreksi El dengan santainya
Raut tak suka dari wajah Naresh terlihat jelas namun El tidak peduli, "Kenapa lo disini?" Tanya Naresh lagi
"Bukan urusan lo" ucap El
Setelah pembicaraan ringan tempo lalu, hubungan El dan Naresh masih tetap sama. Mereka masih berperang dingin.
"Giselle yang minta gue kesini" sambung El untuk memanasi Naresh
"Lo-"
"Kenapa?"
Naresh mengatur nafasnya, "Oke gue tau lo ada kerjaan sama Giselle kan" ucap Naresh
El mengendikkan bahunya, ia beranjak dari kursinya untuk mengisi kembali air digelas. Naresh mengikuti pergerakan El hingga kedapur.
"Siapa yang menjamin gue cuman ke sini kalau cuman urusan kerja doang sama Giselle" ucap El memanasi Naresh
Rahang Naresh mengeras, "Kalau lo cari ribut. Kita ngomong diluar aja" ucap Naresh
"Gue gak cari ribut" ucap El setelah menyesap kopinya
"Lo ngapain dari malam di apartemen Giselle" ucap Naresh menahan pundah El
El langsung menepisnya, "Ternyata lo belum bisa percaya sama Giselle, sedangkan dia merelakan waktunya buat lo"
KAMU SEDANG MEMBACA
UNMATCH
FanfictionHuman can't be perfect, Same as Giselle and Naresh (Local Name)