Sebelum menelpon Mama dan Papanya, Giselle sudah bersemedi 2 jam lamanya. Dia harus menyiapkan beribu alasan agar orang tuanya terutama Mamanya tidak ngamuk.
Giselle sudah harap-harap cemas menunggu mamanya mengangkat teleponnya.
"Ingat punya orang tua" jawab Rika langsung
"Hallo ma, sapa dulu kek"
"Cepat, mau apaan?" Tanya Rika to the point
"... kayanya aku buat masalah deh" ucap Giselle ragu
"SETIAP SAAT KAN KAMU MEMANG BUAT MASALAH" teriakan Rika dari telepon membuat telingan Giselle pengang.
"..." Giselle gak berani menyahut lagi. Harusnya dia telepon Ayahnya saja atau Kakaknya Juanda. Tapi kena jarinya malah mengarahkan ke kontak Rika.
"Diam aja, buat masalah apa kamu?"
"...aku kena tipu 1 juta dollar" Giselle gak mendengar jawaban apapun dari mamanya, dia sudah cemas setengah mati.
"Besok.kamu.harus.pulang." ucap Rika penuh penekanan disetiap kalimat.
"Ma-" Rika langsung mematikan teleponnya sepihak tanpa menunggu jawaban dari Giselle.
"Terus hutang gue gimana. Gue gak punya uang sebanyak itu" keluh Giselle
Ini bukan masalah Giselle yang pertama setelah tinggal berbeda negara dengan keluarganya. Namun, mungkin ini yang terparah sejauh ini. 1 juta dollar bukan uang sedikit, itu bisa membiaya hidup Giselle sampai 15 tahun lamanya.
Menjadi bungsu membuat Giselle kadang hidup semaunya. Dia punya 3 kakak yang dapat dibilang amat sangat sukses dan membanggangkan keluarga. Jadi Giselle gak punya alasan untuk bisa jadi sukses, kecuali mungkin kalau dari dirinya sendiri mau sukses kaya kakak-kakaknya.
Telepon mamanya masuk lagi, buru-buru Giselle mengangkatnya. "Maa-"
"Besok pulang atau mama buang kamu dan urus aja hutang kamu sendiri"
"Ma dengar alasan Giselle dulu"
"Alasan apa lagi? Bulan kemarin juga gitu"
"Ma-" lagi-lagi Rika memutuskan panggilan mereka sepihak
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Giselle gak punya pilihan lagi selain dia harus pulang. Sampai Indonesia dia kayanha harus bertapa Mama dan Papanya tiga hari tiga malam.
Besoknya Giselle sudah sampai di Indonesia, dia gak mengabari siapapun kalau di sudah sampai. Tapi di pintu kedatangan Juanda sudah berdiri melihatnya.
Setelah hampir 7 tahun diluar negeri seorang diri buat Giselle kadang lihat Juanda terasa asing. Beberapa kali pulang dia cuman lihat Juanda sekali.