Haru

476 108 182
                                    

Debut showcase telah usai beberapa menit lalu, dan kini rombongan Keluarga Kim sedang menunggu di sebuah ruangan setelah staff memanggil mereka semua karena Alex ingin bertemu. Rombongan keluarga besar itu tampak duduk dengan wajah lelah setelah berteriak menyemangati Alex beberapa waktu yang lalu sampai-sampai suara mereka habis sekarang.

Namun tak apa, selama demi Alex mereka bisa berteriak sampai pagi.

"Sumpah deh, Alex keren banget tadi. Gue oleng, padahal bias gue J, terus juga si jamet sok kalem banget tadi kayak bukan dia." Ucap Youngna yang membuka sesi mari membicarakan Alex bersama para sepupunya yang sudah lemas tak berdaya.

"Tapi Bang Alex ganteng banget tau tadi, sumpah, gak kayak biasanya." Timpal Hyunmin, yang masih terkagum-kagum melihat Alex dengan segala pesonanya. Ia jadi melupakan fakta jika Alex adalah sepupunya yang super heboh nan julid.

"Suara Bang Alex agak beda ya? Kayak beda aja gitu sama pas nongkrong di pos ronda sambil genjreng gitar." Timpal Minhyun.

"Warna vokal nya sih menurut aku berubah sedikit." Jawab Jinny.

Ziu menyandarkan kepalanya di pundak Zei yang sedang bermain handphone. "X keren banget, kalau Alex sih biasa aja. X kan anggota Alphabet, kalau Alex anggota Aksara."

"Kenapa jadi ngebet buat boyband Aksara bersaudara sih?" Tanya Zei heran sembari melihat ke arah sang kembaran.

"Alphabet versi lokal tau, Zei."

"Genre dangdut koplo, DJ remix. Dah lah, gak akan bener asli, nanti malah mempermalukan diri sendiri." Timpal Eunsang. Sebab, jikalau boygrup besutan Ziu benar-benar dibentuk, Eunsang akan ditunjukkan menjadi leader.

Sudah terbayang bagaimana tertekannya Eunsang mengurus anggota yang merupakan adik-adiknya itu. Cukup Ziu dan Yuzima yang membuat kepalanya hampir pecah, jangan bertambah lagi.

"NII-SAN!!" Teriakan Yuzima menghentikan acara mengobrol yang terjadi, dan tak lama kemudian, si bungsu Nakamoto itu sudah berada di hadapan para kakaknya dan menyodorkan sesuatu. "Lihat, Yuzi mendapat ini, ini apa ya?"

Yuzima menyodorkan sebuah kertas kecil yang Eunwoo yakini itu adalah sebuah kartu nama. Eunwoo menerima kertas itu dan membaca sekilas, sontak matanya membelalak kaget saat mengetahui itu adalah kartu nama sebuah agensi terbesar Korea! Agensi impian Eunwoo yang sayangnya dulu ia gagal dalam audisi.

"Yuzi, kamu dapat darimana?" Tanya Eunwoo.

Yuzima mengerjap polos. "Eumm, pas ke WC ada mbak-mbak yang ngasih itu setelah Yuzi bernyanyi dan menari. Katanya kalau berminat lusa bisa datang ke alamat di sana. Untung aja Yuzi mengerti bahasa Inggris, jadinya bisa jawab."

"Hoho juga dapet tadi." Ucap Taeho yang langsung mengeluarkan kartu nama yang sama seperti milik Yuzima. "tadi ada mbak-mbak ngasih ini, terus minta nomer telpon. Karena takut, hoho kasih saja nomernya Abi Sungjin."

"Ihhh aku juga!!!" Serobot Youngmin yang baru saja bangun dari tidur. Ia dengan heboh merogoh saku jaketnya dan mengeluarkan sebuah kartu nama yang sama. "aku dikasih juga tadi, pas mau beli minum. Sama mbaknya ditraktir asalkan aku mau kasih nomer telpon. Aku kan takut diculik makanya aku kasih nomer Abi Sungjin."

"Waw.." ucap Youngna takjub melihat tiga adiknya itu berhasil menarik perhatian staff sebuah agensi terbesar. "Trio bocil hebat juga, padahal kalian gak ganteng tuh."

Yuzima, Youngmin dan Taeho sontak mendelik tajam mendengar hal itu. Padahal mereka kan belum puber dan glow up, jika sudah melewati masa itu pasti Youngna akan menarik kembali ucapannya.

"Kalau aku gak ganteng, teteh gak cantik! Ingat, kita satu gen!" Ketus Youngmin tajam.

"Emang gak ganteng, tapi sangat ganteng." Ucap Taeho sembari menyugar rambutnya ke belakang.

[✓] Genbrok Vers.2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang