Little Yakuza

502 113 137
                                    

Kedua netra Hyuna bergerak mengikuti gerakan orang-orang yang sedang sibuk berebut bola di hadapannya. Ia berkali-kali berdecak kesal saat tim yang ia dukung lagi-lagi gagal memasukan bola ke dalam ring. Sorakan terdengar keras dari para gadis yang merupakan teman sekelasnya - saling memberi semangat pada tim basket sekolah mereka yang mana sedang mengadakan pertandingan persahabatan dengan sekolah lain.

"Anak itu sok keren sekali." Gumam Hyuna saat matanya tanpa sengaja melihat sosok Yuzima yang tengah berlarian sembari menyisir rambutnya ke belakang - berlagak sok keren yang mengakibatkan teriakan para gadis semakin kencang berteriak.

Apalagi saat anak itu mendapatkan bola basket, Yuzima langsung menjulurkan sedikit lidahnya dan menatap ke arah ring dengan tatapan serius.

Apalagi saat anak itu mendapatkan bola basket, Yuzima langsung menjulurkan sedikit lidahnya dan menatap ke arah ring dengan tatapan serius

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"YUZIMAAAAAAA-KUNNNN!!!"

Hyuna dengan segera menutup telinganya rapat-rapat saat kedua teman yang duduk di samping kanan dan kirinya berteriak kencang sekali. Apalagi saat kedua gadis di sampingnya itu kini heboh melompat di bangku masing-masing sembari mengibarkan bendera kecil yang berisi foto Yuzima Nakamoto.

Di lapangan, Yuzima menoleh ke arah teman sekelasnya itu lalu melambaikan tangannya sembari tersenyum manis. Dan saat ia melihat wajah julid milik Hyuna, anak bungsu Nakamoto itu mengedipkan sebelah matanya jahil lalu kembali berlari merebut bola - yang tentu saja menimbulkan reaksi jijik dari yang bersangkutan dan teriakan menggila dari para perempuan yang salah paham.

Hyuna menjadi bingung, apa sih yang membuat Yuzima digilai kaum hawa? Memang sih anak itu merupakan anak inti tim basket yang mempunyai visual di atas rata-rata, tapi tetap saja, kenapa bisa? Terlebih sifat manja dan menyebalkan yang anak itu punya membuat Hyuna yakin jikalau para fans Yuzima itu buta.

Jikalau harus memilih, Hyuna lebih memilih Zei. Karena ya, sebenarnya tipe ideal yang Hyuna punya adalah Zei. Jangan salah paham yah, Hyuna itu hanya menjadikan Zei sebagai tipe pria idaman yang ia inginkan. Sudah pintar - sangattt, tampan tentu saja, dan punya pendirian kuat.

"HARUTO-KUN! GANBATTE!" Hyuna tiba-tiba berteriak, mencoba mengalahkan teriakan para pecinta Yuzima. Ia mengangkat tangannya ke atas saat seseorang yang ia panggil menoleh dan tersenyum.

"YUNAA DUKUNG YUZI DONG!" Yuzima balas berteriak dari tengah lapangan dan memasang wajah kesal, namun Hyuna mengabaikan hal itu dan terus meneriaki nama Haruto.

"HARUTO-KUN, AKU PADA MU, GANBATTE NE!" Semakin melihat wajah kesal Yuzima, semakin membuat Hyuna ingin menjahili anak itu. Habisnya sih, Yuzima selalu tidak rela jikalau Hyuna berdekatan dengan pria lain, seperti kekasih posesif saja, padahal kan mereka sepupu.

Yuzima mendelik tak terima kepada seorang yang melintas di depannya sembari tersenyum mengejek, dan tanpa menunggu lama, ia merebut bola dengan kesal dan berlari menuju ring - dan melempar bola sembari mengeluarkan tenaga dalam.

[✓] Genbrok Vers.2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang