Chapter 3

3.7K 598 191
                                        

Haruto melotot melihat pengumuman yang ada, dimana nama dirinya dan Junkyu bersanding menjadi satu tim dalam lomba olimpiade Fisika.

Haruto berdecak kesal.

Kenapa harus Junkyu?

Kenapa harus laki - laki berisik itu?

Kalau konsentrasinya pecah gara - gara Junkyu gimana?

Memikirkannya saja sudah membuat Haruto sakit kepala.

Haruto berjalan lesu ke dalam kelasnya.

"selamat pagi Haru" sapa Junkyu ceria.

See? Belum ada 5 menit Haruto sakit kepala membayangkan hari - harinya belajar nanti bersama Junkyu, baru sampai di kelas saja dia sudah berisik.

"hm" ucap Haruto menjawab sapaan Junkyu.

Haruto menuju bangkunya dan menelungkupkan kepalanya.

"Haru lo udah liat pengumuman belum? Kita satu tim untuk lomba olimpiade Haru" ucap Junkyu senang.

"berisik! Bisa diam gak lo" ucap Haruto dingin.

Junkyu manyun.

"Haru udah sarapan belum? Kali ini gua bawain nasi goreng ditambah telor mata sapi buat Haru, ini dimakan yaa Haru" ucap Junkyu sambil menaruh kotak nasi di meja Haruto.

Sudah sebulan Junkyu bersekolah disana. Dan selama sebulan ini juga Junkyu rutin membawakan Haruto berbagai macam sarapan, atau bahkan makan siang.

Junkyu bangun dari posisi duduknya disebelah Haruto.

Baru selangkah panggilan Haruto menghentikannya.

"Kim Junkyu" panggil Haruto.

Junkyu menoleh.

"iya Haru?" tanya Junkyu.

"berhenti merepotkan diri lo untuk membawakan gua sarapan setiap pagi, gua dirumah juga udah sarapan" ucap Haruto datar.

Junkyu tersenyum manis menatap Haruto yang membuat Haruto mengernyit bingung.

"gpp Haru, walaupun lo udah sarapan dirumah, ini masih bisa dimakan pas makan siang, gua gak merasa repot kok" ucap Junkyu ceria.

Haruto mendengus.

"lo bego apa terlalu polos hah?! Buat apa lo kayak gini ke gua?" tanya sinis Haruto.

"loh masa Haru gak ngerti sih? Ini itu namanya gua lagi berusaha pdkt sama Haru, gua suka sama Haru, cinta sama Haru, Haru mau gak jadi pacar gua?" tanya Junkyu to the point.

Jihoon, Jeongwoo, Jaehyuk bahkan teman - teman sekelas yang baru saja masuk kaget dengan pernyataan Junkyu.

"nyali lo gede banget Kyu" ringis Jihoon dengan berbisik.

Haruto smirk.

"wah sinting" ucap Haruto.

"ihhh Haru, gua serius" rengek Junkyu.

"dengar yaa Kim Junkyu, gua sama sekali gak tertarik sama laki - laki berisik kayak lo! Dan gua gak punya waktu buat ladenin cinta monyet lo itu" ucap Haruto sambil menatap Junkyu tajam.

Yang lain sudah menduga akan jawaban Haruto, mereka menatap Junkyu iba. Bagaimana bisa laki - laki manis ini malah jatuh hati dengan manusia dingin seperti Haruto.

Junkyu tersenyum.

"gpp Haru, gua udah nebak lo jawab gitu kok, tapi gua gak akan menyerah, mulai detik ini gua akan lebih terang - terangan ngedeketin lo, sampai lo juga membalas perasaan gua" ucap Junkyu ceria.

DANDELIONS (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang