Chapter 25

3.2K 499 127
                                    

Tahun ajaran baru telah berganti. Sekarang Haruto dan Junkyu sedang menikmati menjadi anak kelas 3 SMA.

Kondisi Haruto naik turun, tidak stabil, membuat Junkyu semakin khawatir.

Haruto tidak sanggup melakukan olahraga berat, bahkan dia tidak ada minat untuk melakukan hubungan seksual.

Semakin lama intensitas Haruto muntah semakin parah.

Tubuhnya kurus drastis.

Bahkan Jenny ingin membawa anaknya pulang, dan Haruto selalu menolak.

Haruto bahkan bertengkar dengan ketiga kakaknya karna tidak mau pulang.

"uhuk, hoeekk hoekk"

Junkyu memijat pelan tengkuk Haruto yang sedang muntah.

Junkyu menatap jam di dinding, pukul 5 pagi.

Haruto membersihkan mulutnya.

"Haru.. Kita ke dokter yaa" ucap Junkyu.

Haruto menggeleng.

"aku gak mau" tolak Haruto yang berjalan menuju ranjang.

"kenapa?! Kamu udah sakit selama 6 bulan terakhir ini, aku khawatir Haru, mama kamu, kakak - kakak kamu, semuanya khawatir, ayolah kita ke dokter!" teriak Junkyu.

"aku gak mau! Aku gak sakit!" kesal Haruto.

Haruto memutuskan untuk keluar dari kamar Junkyu. Dia memilih untuk tidur di sofa.

Junkyu menangis di dalam kamar dengan sesegukan. Junkyu benar - benar khawatir dengan kondisi Haruto.

Haruto menangis dalam diam di sofa.

"maafkan aku Kyu.. Maaf" lirih Haruto.

Flashback

Haruto merasa tubuhnya aneh. Dia memutuskan untuk ke dokter mengecek kondisinya.

Haruto sengaja tidak memberitahu Junkyu, dia tidak ingin kekasihnya itu khawatir.

Haruto sekarang sedang menunggu hasil tesnya. Banyak rangkain tes yang di jalani.

"Watanabe Haruto" panggil suster lab.

Haruto maju dan mengambil kertas yang berisi keterangan dia sakit apa.

Haruto membuka kertas itu dan terkejut melihat tulisan yang ada disana.

Air matanya jatuh. Haruto berlari ke toilet. Dia masuk ke dalam salah satu bilik toilet.

Haruto menangis disana. Tidak sanggup menerima kenyataan ini.

"Junkyu.. Aku harus apa?" isak Haruto.

"kenapa disaat aku sangat menyayangimu, sangat mencintaimu, takdir ini begitu kejam" ucap Haruto.

Flashback off

"Haruuu" panggil Junkyu pelan.

Haruto tetap terdiam, tidak menoleh.

"maaf, aku hanya khawatir denganmu, aku gak mau kamu kenapa - napa" ucap Junkyu.

Haruto menoleh ke arah Junkyu.

Menatap wajah cantik Junkyu.

Entah berapa lama lagi dia bisa menatap wajah ini.

Tangan Haruto terulur untuk mengelus pelan wajah Junkyu.

"Kyu.." panggil Haruto lirih.

"apa Haru?" tanya Junkyu.

DANDELIONS (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang