Membaca sambil mendengarkan multimedia sangat disarankan
Troye Sivan - Strawberries & CigarettesSetelah menghabiskan nasi goreng yang dibeli dan meminum satu botol air mineral satu berdua, akhirnya Haruto dan Junkyu memutuskan untuk berjalan - jalan ditaman dekat mereka makan.
Junkyu menghirup udara malam dengan pelan.
Mereka berjalan dengan hening. Udara malam itu cukup dingin, tapi hati mereka terasa hangat.
Haruto memasukkan kedua tangannya ke dalam saku jaketnya. Junkyu melakukan hal yang sama.
"Haru, apa kau pernah merasa bahagia selama ini?" tanya Junkyu sambil duduk dibangku taman.
Matanya menatap langit malam yang bertabur bintang.
Haruto menatap langit yang sama.
"pernah" jawabnya.
"kapan?" tanya Junkyu.
"sewaktu kecil, aku rasa" ragu Haruto.
"apa yang membuatmu merasa bahagia waktu itu?" tanya Junkyu.
"seseorang menyelamatkan hidupku dan menemaniku melalui hari - hari burukku" jawab Haruto.
Junkyu terdiam. Jelas sangat tau siapa orang yang dimaksud Haruto.
Junkyu tersenyum dalam diam mendengarnya.
"lalu dimana orang itu? Pasti dia berharga untukmu bukan?" tanya Junkyu.
Haruto tersenyum kecut.
"entahlah, aku Sejujurnya tidak begitu ingat kenanganku dengannya, karna aku sempat mendapatkan luka dikepala karna membentur ujung meja. Aku bertengkar dengan ayah, dan mengakibatkan aku terjatuh. Kata dokter aku mengalami shock ringan, aku sempat bingung dengan siapa diriku hari itu, tapi seiring berjalan waktu aku mulai mengingat semuanya, tapi tidak dengan kenangan orang itu, walaupun aku ingat pernah mengenal orang itu" jelas Haruto.
Junkyu paham sekarang.
"jadi kau tidak mengingatnya?" tanya Junkyu.
Haruto menggeleng.
"kenangannya samar, wajahnya tidak" jawab Haruto.
Junkyu terbangun dari duduknya.
"kalau kau bisa menangkapku, aku akan traktir kau makan daging sepuasmu, tapi kalau aku bisa sampai mobil lebih dulu, kau yang traktir aku makan daging, oke?" tantang Junkyu.
"jangan bercanda, aku sedang tidak ingin bermain" tolak Haruto.
"terserah, aku anggap kau kalah kalau begitu Haruto" ejek Junkyu.
"yak mana bisa begitu!" omel Haruto.
"kejar aku makanya Haru" ucap Junkyu yang sudah berlari menjauh dari Haruto.
"awas saja kau Kim Junkyu"
Haruto mulai mengejar Junkyu. Mereka saling ejek dan saling umpat.
Tapi tawa mereka terdengar sangat bahagia malam itu.
"wleee Haru lemah" ejek Junkyu.
"yak Kim Junkyu" omel Haruto.
Haruto mempercepat larinya.
Haruto memeluk tubuh Junkyu.
"Yak Haruto!" kaget Junkyu.
"ketangkap" ucap Haruto sambil memutar badan Junkyu.
Tawa Junkyu meledak.
"hahahaha Haru pusing, turunin" ucap Junkyu.
"enggak, itu hukuman buatmu udah buat aku lari - larian" ucap Haruto.

KAMU SEDANG MEMBACA
DANDELIONS (END)
FanfictionKau laki - laki misterius yang sanggup mencuri hatiku, My Dandelions - Kim Junkyu