Chapter 16

4.4K 537 157
                                    

Haruto menundukkan kepalanya guna melihat wajah Junkyu yang basah akan air matanya.

"jangan nangis Kyu" ucap Haruto lembut.

"aku gak bisa lihat kamu sakit kayak gini, kamu harus tau satu hal Haru, jangan pernah kasi titik di apa yang Tuhan mau kasi Koma, hidupmu belum berakhir, hidupmu masih panjang Haru, jangan pernah kayak gini jangan hiks" isak Junkyu.

Haruto terkejut dengan penuturan Junkyu. Kekasihnya ini sampai menangis terisak melihatnya 'sakit' seperti ini. Hatinya menghangat.

Haruto mengecup mata Junkyu pelan.

"sstt jangan nangis yaa, aku akan berusaha untuk sembuh, temani aku sembuh pelan - pelan ya bayii" ucap Haruto sambil mengecup bibir Junkyu.

Junkyu terkekeh kecil sambil mengusap air matanya.

"iyaa Haru, aku pasti nemenin kamu, aku gak akan ninggalin kamu apapun keadaannya, aku gak akan kemana - mana" ucap Junkyu sambil mengusap pipi Haruto lembut.

Haruto menggenggam tangan Junkyu yang berada di pipinya, mengecupnya pelan.

Kecupan Haruto turun semakin turun ke pergelangan tangan Junkyu, turun ke tangan Junkyu.

Junkyu sampai menahan nafasnya karna merinding mendapatkan sentuhan ini.

Haruto menatap mata Junkyu. Wajahnya semakin turun, Junkyu menutup matanya.

Bibir mereka saling bertemu, saling melumat satu sama lain.

Tangan Junkyu mengalung indah di leher Haruto. Haruto mengusap pinggang Junkyu dengan lembut.

Setelahnya hanya mereka yang tau apa yang sedang mereka lakukan.

_____

Setelah mereka selesai, Haruto dengan cepat mengganti sprai ranjang Junkyu dengan yang baru.

Junkyu merebahkan dirinya, dan disusul oleh Haruto.

Haruto memeluk Junkyu dari belakang. Haruto mengecup bahu Junkyu.

"terimakasih Kyu" ucap Haruto.

"aku gak ada ngapain Haru" ucap Junkyu dengan mata setengah terpejam.

Haruto tersenyum.

"terimakasih untuk segalanya, terima kasih sudah mau menerima dan mencintai orang sepertiku" ucap Haruto.

Junkyu tersenyum sambil mengusap punggung tangan Haruto yang sedang memeluk pinggangnya.

"kamu harus ingat, kamu punya aku Haru, jangan pendam sendirian lagi" ucap Junkyu dengan suara pelan.

Sepertinya dia sudah benar - benar mengantuk.

Haruto semakin memeluk tubuh Junkyu.

"selamat malam bayi, mimpi indah yaa" ucap Haruto.

.
.
.

Junkyu terbangun disaat Haruto sedang memasang dasi sekolahnya.

"Haruuu" panggil Junkyu serak.

Haruto membalikkan badannya.

"yuk bangun, mandi dulu, aku udah siapin kamu air hangat" ucap Haruto.

Junkyu bersusah payah bangun dari tempat tidurnya.

Haruto membantu Junkyu bangun, dan menggendong Junkyu ke kamar mandi.

"yakin mau sekolah? Masih sakit banget kan?" tanya Haruto lembut sambil meletakkan Junkyu di dalam bath up.

"yakin Haru, cuma terasa perih aja kok" jawab Junkyu.

DANDELIONS (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang