Junkyu senyum - senyum sendiri saat memasak sarapan. Ajakan hidup bersama dari Haruto membuatnya terkejut.
Walaupun hanya anggukan kepala yang bisa Junkyu berikan tadi karna malu, tapi melihat senyum tulus dari Haruto membuatnya menghangat.
Bersyukur itu sederhana, dengan melihat Haruto bisa membuka hati dan tulus padanya itu sudah lebih dari cukup mendefinisikan bahagia versi Junkyu.
"masak apa heum?" tanya Haruto sambil memeluk Junkyu dari belakang.
Junkyu terkejut.
"astaga Haru! Aku terkejut" omel Junkyu.
Haruto terkekeh.
"ngelamunin siapa hayoo?" tanya Haruto sambil mendusel dileher Junkyu.
Junkyu terkekeh geli.
"ya kamu dong Haru, aku kan bucinnya kamu" jawab Junkyu yang membuat Haruto tertawa kecil.
"bau nya harum, masak sop ayam ya?" tebak Haruto.
"iyaa, soalnya cuaca lagi dingin, pingin yang hangat - hangat" ucap Junkyu.
"pelukan sama aku seharian di kamar juga hangat Kyu" ucap Haruto.
Junkyu menyikut pelan perut Haruto.
"nanti bukan cuma pelukan yang kita lakuin" ucap Junkyu sambil terkekeh.
"emang bakalan ngelakuin apa selain pelukan?" goda Haruto.
"make a baby with you" jawab Junkyu.
Haruto tergelak.
"mau?" tanya Haruto.
Junkyu menggeleng.
"jangan dulu, lulus dulu, kuliah dulu, kerja dulu, nikah dulu, baru mikirin anak" ucap Junkyu.
"kalau dikasi lebih dulu gimana?" tanya Haruto.
"yaa syukuri, ya nikah" jawab Junkyu santai.
Haruto terkekeh pelan.
"emang gak takut nikah?" tanya Haruto.
"apa yang harus ditakutin?" tanya Junkyu.
"kita masih muda, finansial belum stabil, kalau kita cek cok belum bisa meredamkan emosi masing - masing, belum lagi ngurus anak, kalau kita masih kuliah belum lagi tugas, secara mental kita juga harus siap Kyu.. Menikah bukan tentang kita berdua, masih banyak hal yang harus dipikirkan, kedua orangtua kita, bermasyarakat, masa depan kita yang harus diubah, well aku harus mempersiapkan diri untuk bisa menjadi siap untukmu, siap kamu repotin, siap manjain kamu, siap ada selalu untukmu, jadi menikah disaat siap Kyu, bukan karna keadaan yang sudah terjadi, kalaupun terlanjur terjadi, benar katamu syukuri dan yaa pasti harus nikah, tapi satu hal yang harus kita pelajari, kita harus lebih dewasa dan siap kalau udah terlanjur ada accident" jelas Haruto.
Junkyu tersenyum.
"makin bucin aku sama kamu Haruuuu" ucap Junkyu sambil terkikik gemas.
Haruto tertawa pelan.
"udah, kamu duduk dimeja makan, aku siapin ini dulu" ucap Junkyu.
Haruto menurut.
Junkyu mulai menyiapkan sarapan mereka. Hanya menu simpel, sop ayam dan nasi hangat.
Haruto mulai menyendokkan sop ayam dan memakannya.
Haruto tersenyum hangat.
"ini enak banget" puji Haruto.
Junkyu tersenyum senang.
"Kyu" panggil Haruto.
"apa?" tanya Junkyu.

KAMU SEDANG MEMBACA
DANDELIONS (END)
FanfictionKau laki - laki misterius yang sanggup mencuri hatiku, My Dandelions - Kim Junkyu