Junkyu menggenggam tangan Haruto yang sedang terbaring lemas di ranjang UKS.
"Haru.. Bangun.. Jangan buat khawatir gini" ucap Junkyu sambil mengecup tangan Haruto.
Junkyu menangis sesegukan melihat Haruto berantem hingga pingsan. Dia akan buat perhitungan dengan Ben.
"Kyu.." lirih Haruto.
"iyaa Haru, aku disini" ucap Junkyu sambil mengusap air matanya.
"kok nangis?" tanya Haruto lemah sambil mengelus pipi Junkyu.
"kamu pingsan" jawab Junkyu cemberut.
Haruto terkekeh.
"aku kan cuma pingsan Kyu, bukan mati, kok panik gini" ucap Haruto.
"jangan ngomong aneh - aneh ih" omel Junkyu.
Haruto terkekeh.
"pulang yuk, aku gak suka disini" ucap Haruto.
Junkyu mengangguk.
Dia membantu Haruto untuk bangun dari ranjang UKS. Junkyu meronggoh saku celana Haruto.
"ngapain Kyu?" tanya Haruto bingung.
"cari kunci mobil" jawab Junkyu singkat.
"mau ngapain?" tanya Haruto.
"yaa katanya mau pulang, kan aku yang nyetir" jawab Junkyu sambil menatap Haruto kesal.
"kan aku gak kenapa Kyu, masih bisa nyetir" ucap Haruto.
"gak usah aneh - aneh, orang jalan aja masih aku papah, isi mau nyetir segala, liat tuh wajahmu lebam semua" omel Junkyu.
"kenapa pake acara berantem segala sih, kalian itu berantemin apa? Kalau ayahmu dipanggil lagi gimana? Mau ditampar lagi? Di pukul lagi?" omel Junkyu lagi.
Haruto mengulum senyumnya mendengar omelan Junkyu.
"biarin sih, ayah gak peduli lagi sama aku, aku jugaan udah keluar dari rumah" ucap Haruto.
Junkyu menghela nafasnya.
"tetep aja jangan berantem, aku gak mau kamu kenapa - napa" khawatir Junkyu.
"iyaa sayang, gak berantem lagi" ucap Haruto sambil mengecup pelan pipi Junkyu.
Junkyu terkejut.
"ayo pulang, kok malah bengong" ucap Haruto yang sudah masuk ke dalam mobil.
Junkyu yang tersadar, akhirnya ikut masuk ke dalam mobil dan duduk dikursi pengemudi.
.
.
.Sudah seminggu berlalu.
Hari ini adalah hari minggu, dan Junkyu mengajak Haruto untuk pergi kencan.
"mau kemana sih?" tanya Haruto yang sedang memakai hoddienya.
"mau ke taman Haruuu" jawab Junkyu sambil merengek.
"iyaa udah iyaa, jangan ngerengek gitu, nanti aku kurung dalam kamar baru tau rasa" ucap Haruto sambil memeluk Junkyu erat.
"lepas ihh lepasss, sesak nafas akuu" ucap Junkyu.
Haruto melepas pelukannya.
"ayo berangkat" ucap Haruto.
***
Mereka berdua sampai di taman bunga Dandelions.
KAMU SEDANG MEMBACA
DANDELIONS (END)
FanfictionKau laki - laki misterius yang sanggup mencuri hatiku, My Dandelions - Kim Junkyu