Chapter 4

3.6K 577 283
                                        

"Haru~~" ucap Junkyu ceria saat Haruto baru saja sampai dikelasnya.

"hm" ucap Haruto sambil berjalan menuju bangkunya.

"Haru ikut gua yuk" ucap Junkyu sambil menarik tangan Haruto.

"yak lo mau bawa gua kemana?!" kaget Haruto.

"iya ikut aja Haru, jangan banyak tanya" ucap Junkyu.

Haruto berdecak.

Junkyu mengajaknya ke taman belakang.

"lo mau ngapain ngajak gua kesini?" tanya Haruto heran.

"kita sarapan bareng" jawab Junkyu sambil menggoyangkan tas yang berisi kotak makan tersebut.

"lo buang - buang waktu gua, asal lo tau gua udah sarapan dirumah" ucap Haruto.

Junkyu menahan tangan Haruto yang ingin melangkah pergi meninggalkannya.

Junkyu menatap Haruto dengan pandangan berkaca - kaca.

"gua.. Gua gak terbiasa makan sendirian Haru.. Temenin gua, setidaknya sampai makanan gua habis" lirih Junkyu.

"apa peduli gua, lebih baik gua ke perpustakaan mempersiapkan untuk lomba olimpiade lusa" ucap Haruto.

"please" ucap Junkyu sambil memanyunkan bibirnya.

Haruto menghela nafasnya.

"5 menit, cepet habisin sarapan lo" ucap Haruto.

Junkyu duduk dengan senang dan membuka kotak makannya, dia mengeluarkan sandwich dari sana.

"ini untuk lo" ucap Junkyu.

"gua udah sarapan, lo tuli ya" ucap Haruto.

Junkyu mendengus.

"makan dong, gua gak bisa makan, kalau lo juga gak makan, gak enak rasanya" rengek Junkyu.

"waktu lo tinggal 4 menit" ucap Haruto sambil melihat jam tangannya.

"ayolah Haru" bujuk Junkyu dengan mata yang berkaca - kaca.

Haruto melirik Junkyu dan menghela nafasnya.

"cengeng lo" ucap Haruto sambil mengambil sandwich dari tangan Junkyu.

"cepet makan, waktu lo 3 menit" ucap Haruto.

Junkyu dengan cepat memakan sandwichnya sambil tersenyum senang melihat Haruto.

Haruto terkekeh pelan melihat cara Junkyu makan.

"lo makan udah kayak bocah, berantakan" ucap Haruto sambil membersihkan sisa saos disudut bibir Junkyu.

Junkyu terdiam sesaat, jantungnya berdecak kencang.

Junkyu dengan susah payah menelan makanannya.

"ini lo yang buat sandwichnya?" tanya Haruto.

Junkyu mengangguk.

"sarapan yang selalu gua kasi ke lo juga buatan gua kok" ucap Junkyu.

"enak" ucap Haruto jujur.

Junkyu tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya.

Dipuji masakannya enak saja Junkyu sudah bahagia.

"tapi lo gak perlu repot bawain gua sarapan, gua selalu sarapan dirumah, kalau enggak mama gua bisa cerewet dan maksa gua bawa bekel" ucap Haruto.

"pasti mama lo sayang banget sama lo" ucap Junkyu masih sambil memakan sarapannya.

Haruto mengangguk membenarkan.

DANDELIONS (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang