Chapter 27

3K 490 177
                                    

Haruto membuka matanya perlahan. Dia melihat tempat asing di depannya ini.

Kepalanya pusing. Haruto melihat infus dan alat bantu pernafasan. Sekarang dia sadar, kalau dia ada di rumah sakit.

Haruto menoleh ke sebelah, dia bisa melihat Junkyu tidur di sebelah ranjangnya dengan menggenggam tangannya.

Haruto tersenyum melihatnya.

Haruto juga bisa melihat ketiga kakaknya tidur di sofa dekat ranjangnya.

Haruto menggerakkan tangannya yang digenggam Junkyu.

Junkyu merasa ada yang gerak - gerak, dia terbangun dan terkejut melihat Haruto membuka matanya.

"Haru?! Haru kamu udah bangun?" kaget Junkyu.

Ketiga kakak Haruto terkejut dan terbangun.

Mereka langsung mendekati Haruto.

Taeyong dengan cepat menekan tombol pemanggil dokter.

"syukurlah Haru kamu sudah bangun" ucap Jaemin sambil menangis.

"Kyu.." panggil lirih Haruto.

"iya sayang, ada apa heum?" tanya Junkyu sambil tetap mengganggam tangan Haruto.

"maaf.." ucap Haruto.

Junkyu menggeleng dengan air mata yang sudah jatuh membasahi pipinya.

"kamu gak salah Haru.. Kamu gak salah" ucap Junkyu lirih.

"maaf.." ucap Haruto lagi.

Dokter masuk ke dalam kamar rawat Haruto. Dokter mulai memeriksa kondisi Haruto.

"kondisi Haruto sudah mulai stabil, saya akan menjadwalkan operasi transpalansi hatinya dengan segera, tolong salah satu perwakilan untuk melengkapi data administrasi pasien" ucap dokter.

Taeyong ikut dengan dokter tersebut untuk mengurus data administrasi Haruto.

"siapa kak?" tanya Haruto lemah.

"maksudnya?" tanya Yoshi.

"pendonornya" jawab Haruto.

Mereka bertiga saling tatap. Haruto bisa menangkap raut kesedihan di wajah mereka.

"kamu gak perlu tau Haru.. Yang pasti hatinya cocok denganmu, dan kamu akan sembuh" ucap Yoshi sambil mengelus surai lembut Haruto.

"sekarang jangan mikir aneh - aneh yaa, kamu pasti sembuh Haru" ucap Jaemin.

"kak.." panggil Haruto.

"iya?" tanya Yoshi dan Jaemin.

"aku ketemu bunda" ucap Haruto.

Yoshi, Junkyu dan Jaemin terkejut mendengarnya.

"bunda bilang.. Dia sayang banget sama Haru.. Dia bilang kangen sama Haru.." ucap Haruto lirih.

Yoshi tidak kuasa menahan air matanya. Perasaannya tidak tenang setelah mendengar ucapan adiknya ini.

"terus.. Bunda.. Bilang apa lagi sama Haru?" tanya Jaemin sambil menahan tangis.

"dia ingin Haru tinggal dengannya" jawab Haruto.

Jaemin menangis, Yoshi juga, Junkyu bahkan sudah terisak menangis.

Dada mereka sesak mendengarnya.

"tapi.. Aku bilang sama bunda.. Aku masih ingin bersama kakak, mama, ayah, dan Junkyu.. Terus bunda cuma senyum aja.. Terus tiba - tiba Haru udah ada disini aja" ucap Haruto.

DANDELIONS (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang