Hi welcome to my story
Sorry if the story is not what you imagined
Don't forget to vote and comment
••
•
WARNING ⚠️
*tandai jika ada typo!
*cerita banyak amburadul!
*maaf jika cerita tak sesuai dengan harapan!
*cerita belum revisi!
•
•
•
--Happy reading💟
-
'bertemu denganmu adalah sebuah kesialan sepanjang masa!' -Alisha Asyandra
-Devian, kini lelaki itu memasuki pekarangan rumah kediaman Pratama. Lelaki itu mengarahkan motornya menuju ke garasi rumahnya. Ia berjalan akan memasuki rumahnya. Ia berjalan santai, hingga pada akhirnya ia berhenti, karena terdengar teriakan seorang anak laki-laki dari dalam rumah yang sepertinya berlari kearahnya.
"ABANG." Teriak seorang anak kecil berusia kurang lebih 2 tahunan yang berlari menghampiri Devian yang masih berjalan menaiki tangga depan rumahnya,anak kecil itu berlari dengan membawa boneka jerapah yang ada ditangannya.
"jangan lari-lari nanti jatuh." ucap Devian kepada bocah kecil itu.
BRUK
Baru saja Devian berbicara mengingatkan sang adik agar tidak berlari, tapi takdir berkata lain, adiknya terpeleset boneka jerapahnya yang terjatuh dari tangannya sendiri.
Devian langsung berlari menghampiri bocah lelaki tadi yang terjatuh tersungkur ke lantai."hehehe." bukannya menangis malah bocah kecil itu menertawai nasib dirinya sendiri. Tingkah bocah kecil itu membuat Devian tersenyum, senyuman yang tidak pernah ia tunjukkan kepada orang lain, senyuman yang dulu sering ia tunjukkan kepada semua orang yang kini telah hilang, setelah gadis yang pernah hadir di hidupnya ia menghilang karenanya.
"ASTAGA BRYAN,KAMU KENAPA NAK." teriak mama Devian yang mengagetkan karena melihat anak bungsunya itu terjatuh kelantai,dan Bryan hanyalah tertawa tidak menangis, anak itu sangatlah kuat.
" Tadi atu lali telus jatuh,bluk." Ucap bocah kecil itu dengan memperagakan saat ia tadi terjatuh, mengundang gelak tawa Devian dan mamanya. Devian menggendong Bryan dan memasuki rumahnya.
Setelah memasuki rumah, mereka menuju ke dapur. Mamah Devian melanjutkan kegiatan memasaknya, yang tertunda di karenakan mendengar suara orang terjatuh, maka dia segera mematikan kompornya dan berlari melihat siapa yang terjatuh, dan ternyata itu adalah anak bungsunya yang hobinya berlari. Bryan kini masih berada didalam gendongan Devian dengan memainkan boneka jerapah yang ada ditangannya. Devian kini menuju ke kulkas untuk mengambil minuman dingin.
"muka kamu kenapa?" tanya mamah Devian yang sedari tadi tidak menyadari bahwa ada luka lebam di wajah anak sulungnya.
"biasalah mah." Ucap Devian membuat mamah Devian menghela nafas panjang. Mamahnya sudah hafal dengan kebiasaan Devian, kebiasaan sang papah yang menurun ke sang anak.
"ya udah sana mandi dulu bersihin badan kamu, terus turun makan, habis itu sekolah" ucapan mamah Devian di angguki oleh Devian dan menurunkan Bryan dari gendongannya dan mendudukkannya di kursi, Devian segera menaiki tangga menuju ke kamarnya dan membersihkan badannya.
***
Alisha kini gadis itu sedang merapikan dirinya, karena hari ini adalah hari dimana dia pertama ia bersekolah di SMA Bayangkara, dan kini menjadi kesempatan emas baginya untuk mencari pengganti seseorang yang telah hadir dalam hidupnya dan kini meninggalkannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
He Returns[END]
Fiksi Remaja•follow sebelum membaca• - - - Dua remaja yang dipaksa menerima perjodohan hanya karena itu adalah sebuah janji konyol kedua kakek mereka ketika waktu muda. Alisha Asyandra Maheswari. Gadis yang masih mencintai masalalunya itu dipaksa untuk menerim...