•follow sebelum membaca•
-
-
-
Dua remaja yang dipaksa menerima perjodohan hanya karena itu adalah sebuah janji konyol kedua kakek mereka ketika waktu muda.
Alisha Asyandra Maheswari. Gadis yang masih mencintai masalalunya itu dipaksa untuk menerim...
Hi welcome to my story Sorry if the story is not what you imagined Don't forget to vote and comment💟
*Koreksi jika ada typo! *Maaf jika ada kesalahan/ketidak sambungan dari bacaan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy reading 🌻
ಠᴥಠ
Di pagi yang cerah ini, ditemani dengan kicauan burung yang teramat merdu. Embun pagi hari masih terlihat menutupi jalan-jalan, udara dingin masih menyelimuti tubuh. Seorang gadis cantik yang telah terbangun dari tidurnya. Dengan mata sembabnya, gadis itu berjalan kekamar mandi untuk membersihkan dirinya.
Gadis itu keluar dari kamar mandi dengan handuk yang menutupi sebagian tubuh putihnya. Gadis itu menyiapkan seragam yang akan ia kenakan untuk berangkat ke sekolah. Gadis itu sedikit merias wajahnya, beruntung sembab diwajahnya kian mengecil. Gadis itu berjalan menenteng tas ransel nya keluar dari kamarnya.
Gadis itu berjalan menuruni satu persatu anak tangga dan berjalan menemui kedua abangnya yang sudah siap diruang makan. Entahlah kedua orang tuanya belum juga pulang dari acara bisnisnya.
"Pagi bang." Sapa gadis itu dengan ceria.
"Pagi juga." Jawab mereka berdua serempak.
Gadis itu mengambil piring nya dan mengisi piring kosong tersebut dengan nasi dan juga lauk lainya. Kedua abang gadis itu saling pandang, mereka seperti bertanya-tanya apakah sang adik sudah tidak bersedih lagi? Ah entahlah, gadis itu terlihat ceria seperti biasa.
"Dek, gak mikirin dia lagi kan?" Tanya salah satu abang gadis itu. Gadis itu menggeleng menanggapi pertanyaan sang abang.
"Bang, aku mau batalin tunangannya, bantuin ya." Ujar gadis itu dengan menunjukkan puppy eyes nya, yang membuat kedua abangnya menjadi gemas sendiri dengan tingkah adiknya itu.
"Kita bakal berusaha semaksimal mungkin." Ujar mereka serempak. Gadis itu hanya mengangguk menanggapi ucapan sang abang. Gadis itu mulai memasukkan makanannya kedalam mulutnya.
"Gue yakin, dia gak bakal berubah bang, sama kaya dulu." Ujar Alisha pelan. Diangguki kedua abangnya.
"Bareng gak dek." Tanya Nathan diangguki oleh Alisha.