Hi welcome to my story
Sorry if the story is not what you imagined
Don't forget to vote and comment💟
*Koreksi jika ada typo!
*Maaf jika ada kesalahan/ketidak sambungan dari bacaanHappy reading 🌻
ಠᴥಠ
"Sayang." Panggil Alisha membuat Devian langsung menoleh dengan wajah memerah bak kepiting rebus. Devian menatap Alisha tanpa berbicara. Alisha menaikan sebelah alisnya. Devian yang masih salting itu langsung memeluk Alisha dan menyembunyikan wajahnya di perut Alisha.
"Kalian ngapain?" Mama Zilda yang tiba-tiba muncul mengagetkab mereka berdua. Sontak Devian langsunh mengubah posisinya menjadi duduk.
"Mesra-mesraan mulu kalian." Mama Zilda tersenyum jahil. Alisha hanya tersenyum kikuk, sedangkan Devian memutar bola matanya malas. Bisa-bisanya mamanya itu mengganggunya diwaktu yang tidak tepat.
"Mamah ganggu." Ujar Devian dengan cemberut, sedangkan mama Zilda hanya menunjukkan deretan giginya.
Mama Zilda kembali berjalan menuju dapur. Bryan, anak itu berlari menghampiri Alisha dan Devian dengan membawa dot susu ditangannya. Sangat lucu. Bryan mengajak Alisha dan Devian untuk bermain. Alisha dan Devian sesekali tertawa melihat tingkah lucu Bryan.***
Tak terasa beberapa jam Alisha dan Devian bermain dengan Bryan. Hari sudah mulai Sore. Alisha memutuskan untuk kembali kerumahnya. Devian pun mengantarkan Alisha kembali ke kediamannya.
"Mah, ian nganter Alisha dulu." Pamit Devian dengan menyerahkan Bryan yang tengah tertidur di gendongannya. Mama Zilda mengangguki ucapan Devian.
Devian menggandeng Alisha keluar dari kediaman Pratama. Alisha dengan wajah ceria menggunakan helm dan naik ke motor Devian.
"Pegangan." Ujar Devian, Alisha pun menuruti apa yang dikatakan oleh Devian.
Motor yang mereka tumpangi melesat meninggalkan kediaman Pratama.Devian mengendarai motornya dengan kecepatan sedang. Membelah ramai nya lalu lintas di ibukota. Banyaknya asap kenalpot motor dan mobil membuat banyak nya polusi udara.
Tak lama mereka kini telah sampai di depan gerbang kediaman Maheswari.
Alisha turun dari motor, melepaskan helm yang ia pakai, lalu memberikannya pada Devian."Makasih." Alisha tersenyum ke arah Devian yang menatapnya lembut.
"Sama-sama cantik." Pipi Alisha bersemu merah dibuatnya. Devian terkekeh melihat wajah Alisha. Devian mengacak rambut Alisha membuat sang empu mendengus kesal. Yang dimata Devian terlihat lucu.
"Yaudah aku pulang dulu." Ucap Devian diangguki oleh gadis itu.
"Hati-hati." Devian mengangguk dan tersenyum manis pada Alisha. Ia mulai menancapkan gasnya. Meninggalkan kediaman Maheswari.
Alisha berjalan memasuki pintu utama kediamannya. Ia tak mendapati kedua abangnya yang biasanya tengah bersantai di ruang keluarga. Ia berjalan kearah dapur dengan tas yang masih tertempel di punggungnya. Ia melihat mama Adel yang sedang memasak dibantu oleh seorang pembantu didekat nya.
"Mah." Panggil Alisha.
"Eh udah pulang." Alisha tersenyum dan mendekat kearah mama Adel.

KAMU SEDANG MEMBACA
He Returns[END]
Roman pour Adolescents•follow sebelum membaca• - - - Dua remaja yang dipaksa menerima perjodohan hanya karena itu adalah sebuah janji konyol kedua kakek mereka ketika waktu muda. Alisha Asyandra Maheswari. Gadis yang masih mencintai masalalunya itu dipaksa untuk menerim...