Chapter 35

570 41 6
                                    

HAI HAIII SEMUAAAA!!!!
BAGAIMANA KABAR KALIAN????
Semoga sehat selalu kaliann!

CERITAKAN KELUH KESAHMU DISINI❤️
jangan lupa bersemangat untuk hari ini⊂((・▽・))⊃

TERIMAKASIH UNTUK YANG SUDAH MEMBUANG WAKTU KALIAN MEMBACA CERITA AMBURADUL INI🥰

JANGAN LUPA UNTUK MEMBERI VOTE DAN MEMBERI KRITIK, SARAN MAUPUN PUJIAN!

FOLLOW SOSMED AUTHOR JANGAN LUPA!!!😝

Ig: wp.nanassss0
Tiktok: nanassss0
Tw: nanassss0


WARNING⚠️
* Koreksi jika ada typo!
* Maaf jika ada ketidak sambungan dalam bacaan (usahakan untuk menandai bagian yang tidak sesuai agar nanass segera merevisi ke yang lebih baik!!)




--

HAPPY READING 🌻

--
'aku akan tetap menunggu meski itu tak pasti, karena aku begitu hanyut dalam cintamu.'
-Alisha
--

H-2 wedding day

Alisha, gadis itu nampak sepertinya tengah dilanda kecemasan pada dirinya. Bagaimana tidak, dua hari lagi adalah hari dimana seorang Devian Arsenio sang ketua Rajawali itu akan mengucapkan ijab untuknya!

Gadis itu tengah berada didalam kamar, kamar yang pintunya sudah dikunci oleh kedua orangtuanya sebab, orang tuanya mengetahui ide konyolnya itu untuk kabur dari rumah. Gadis itu tersenyum miring melihat jendela yang masih terbuka lebar yang dapat ia gunakan sarana untuk kabur.

Gadis itu berlari ke balkon, melihat seberapa tingginya jarak kamarnya dengan tanah dibawah, pandangan gadis itu tertuju pada pohon yang batang pohonnya sampai mengenai balkon kamarnya.

Sebelum kabur, gadis itu menyempatkan waktu untuk mandi dan mengganti pakaiannya. Gadis itu membawa tas selempang kecilnya yang didalamnya terdapat beberapa kartu ATM miliknya sendiri tentunya serta beberapa uang cash lainnya.
Gadis itu menutupi wajah cantiknya menggunakan masker berwarna hitam. Dengan perasaan amburadul, gadis itu berdoa untuk meminta perlindungan kepada tuhan yang maha esa.

Gadis itu mulai melancarkan aksinya. Menaiki batang pohon yang mengenai balkonnya itu.

bruk

Uh, akhirnya gadis itu telah menapakkan kakinya di halaman samping rumahnya yang tak begitu luas itu. Dengan berhati-hati gadis itu berjalan seperti seorang maling yang akan mengambil barang dirumah orang.

Gadis itu melihat kondisi terlebih dahulu, gadis itu dapat melihat mobil yang dikendarai oleh orang tuanya yang tengah berada diluar rumah itu belum datang. Terlihat satpam yang menjaga rumah mewah itu juga tengah tertidur. Gerbang rumah juga tak dikunci, itu berarti dirinya bisa kabur secara aman!

Gadis itu berjalan mengendap-endap ke arah gerbang. Membuka pelan gerbang rumahnya agar tak menimbulkan suara yang tak diinginkan. Gadis itu bernafas lega ketika telah berhasil keluar dari gerbang.

Gadis itu berjalan santai menjauh dari rumahnya dengan senyuman cerah yang terukir diwajahnya.
Gadis itu merasa merinding ketika melewati sebuah gang kecil yang terlihat begitu menyeramkan, gadis itu segera berlari menjauh dari sana.

Gadis itu merasa jika dirinya tengah diikuti oleh seseorang, gadis itu memegang kuat-kuat tas selempangnya. Sepertinya ini sebuah karma karena telah berdurhaka kepada orangtua.

He Returns[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang