Hi welcome to my story
Sorry if the story is not what you imagined
Don't forget to vote and comment
••
•
WARNING ⚠️
*tandai jika ada typo!
*cerita banyak amburadul!
*maaf jika cerita tak sesuai dengan harapan!
*cerita belum revisi!
•
•
•
--Happy reading💟
--
'Aku sudah berusaha untuk melupakannya, tapi semesta selalu punya cara untuk mengingatkannya secara tiba-tiba.' -Alisha Asyandra--
Kini Alisha dan Devian berada di suatu tempat. Diatas gedung yang menjulang tinggi. Gedung yang sudah dipesan oleh Devian dan sudah didekorasi sebagus mungkin. Pemandangan yang sangat menakjubkan, pemandangan kota saat malam hari. Alisha menatap kagum pemandangan didepannya.
"Impressive,"
"suka?"
"Banget." pekiknya. Devian terkekeh melihat Alisha yang kegirangan. Ia terus menatap indahnya kota, tanpa berkedip Devian memandang wajah cantik gadis itu yang terus memancarkan keceriaan.
"Dev." Devian tak menyahut,dia terus menatap wajah Alisha membuat pipi Alisha bersemu. Devian menyadari perlakuannya membuat Alisha malu, ia terkekeh pelan melihat pipi Alisha yang memerah.
"Blushing, makin cantik." Alisha tak mampu menahan senyum, ia menggigit bibir bawahnya agar tak tersenyum.
"Senyum aja, gak usah ditahan."
"Sini al." Devian mengajak alisha duduk di kursi yang di berada disana.
"Mau minum atau es krim?" tawar Devian.
"Dua-duanya kalau bisa." Alisha memperlihatkan deretan gigi rapinya.
"Udah malem lo minum yang dingin."
"Hehe."
Devian mengambil cake dan minuman dimeja yang tersedia berbagai makanan,namun apakah mereka bisa menghabiskannya?
"Al."
"Hm?"
"Kok hm doang sih."
"Apa Devian?"
"Gua mau tanya." Ucap Devian.
"Ya udah tanya aja." Jawab Alisha dengan memakan cake.
"Lu pernah jatuh cinta?" Pertanyaan Devian justru membuat Alisha tersedak cake miliknya.
Uhuk uhuk
Dengan sigap Devian langsung memberikan minumannya yang ia pegang.
"Pelan-pelan."
"Kenapa?"
"Apanya?" Tanya Alisha
"Kenapa pas habis gua tanya kek gitu terus tersedak?" Tanyanya.
"Semua orang pasti pernah jatuh cinta. Tapi sayangnya gue salah naruh rasa ke orang. Dia baik, gue suka. Tapi ternyata dia punya orang lain. Banyak yang bilang titik tertinggi mencintai adalah melepaskan. Gue coba buat ngelupain dia, tapi gak bisa."
"Ngelupain gak mudah al." Devian memandang Alisha dalam, Alisha terdiam,apa yang dikatakan oleh Devian memang benar.
"Bukan itu maksud gue, tapi gue mau ngilangin rasa suka gue terhadap dia, ngilangin bayang-bayang dirinya dibenak gue." Ujar Alisha.

KAMU SEDANG MEMBACA
He Returns[END]
Teen Fiction•follow sebelum membaca• - - - Dua remaja yang dipaksa menerima perjodohan hanya karena itu adalah sebuah janji konyol kedua kakek mereka ketika waktu muda. Alisha Asyandra Maheswari. Gadis yang masih mencintai masalalunya itu dipaksa untuk menerim...