Extra part suka-suka. Update selagi mood nulis dan ada ide untuk NADI.
Hehe jangan amuk aku😣
Ada pengumuman dibawah, jadi jangan langsung out ya.
🍟🍟🍟
Rena memejamkan matanya mengabaikan keterkejutan Dion. Dion pun masih diam tidak menyangka.
"Kamu serius? Dedeknya udah ada?" Dion menoel pipi Rena. Dia curiga Rena hanya bermain-main dan mengatakan "iya, kamu gak lihat perut aku udah membulat karena lemak?"
Tapi tidak, air mata mengalir di pipinya. Padahal dia masih memejamkan mata.
"Ren..."
Rena akhirnya memilih duduk. Sedari tadi moodnya sedang tidak baik, semenjak memeriksa kehamilannya dengan testpack yang masih tersedia banyak di laci kamarnya.
Rasa lelahnya menggunung ditambah rasa bersalahnya pada Nadira.
"Kasihan Nadira, masih kecil banget." Ujar Rena menatap putri kecilnya yang tertidur lelap.
"Tapi bukannya kamu minum pil ya?" Tanya Dion merasa bingung sendiri, dia membujuk Rena agar ingin segera punya anak.
"Kebobolan Mas, kebobolan! Ngerti gak sih?! Dikira kontrasepsi bisa mencegah 100% apa?!" Amuk Rena.
Tapi bagaimana ya, Dion juga tidak menyangka akan secepat ini.
"Jangan nangis dong, Sayang." Dion mengusap air mata yang membasahi pipi Rena. Rena pun akhirnya memilih menyusupkan wajahnya di kepala Dion. Dia ingin sekali memarahi Dion tapi ini bukan salah Dion. Dan anak bukan sebuah kesalahan diantara mereka. Dia hanya sedih karena Nadira harus berhenti ASI. Rena bahkan tidak memberinya susu formula sedari bayi karena ingin menyusui anaknya sendiri sampai umur dua tahun nantinya.
Karena tidak tega, hari ini pun Rena masih memilih memberi anaknya ASI walau sudah mengetahui kehamilannya.
"Besok Nadi harus minum susu sapi. Aaa aku sedih, anak aku jadi minum susu sapi." Tangis Rena membuat Dion bingung sendiri.
Kata Mamanya, dulu ASI beliau tidak keluar begitu melahirkan Dion. Hanya sedikit, lalu alhasil Dion tumbuh dengan susu formula. Lalu apa salahnya?
"Gapapa, besok kita periksa dedenya ya. Mas seneng loh punya anak lagi." Dion mengusap kepala Rena pelan. Membawanya berbaring.
"Dasar bapak-bapak! Bisa-bisanya gak punya rasa bersalah sama anaknya!" Rena memilih membalikkan badannya, memunggungi Dion.
Dion hanya menghela nafas, istrinya langsung sensitif begitu mengetahui dirinya hamil. Dion memeluk Rena dari belakang. Tangannya menyingkap baju Rena dan mengusap perutnya pelan.
Dulu sewaktu hamil Nadira, Rena selalu senang jika perutnya diusap oleh Dion. Dan sepertinya sekarangpun begitu.
"Rena..."
KAMU SEDANG MEMBACA
NADI [SUDAH DITERBITKAN]
ChickLitSpin Off KIASA. Start: 10 Juli 2020 End: 13 Maret 2021 Rena dan Dion. Hampir setiap hari Rena menggerutu kesal karena melihat temannya yang terlalu uwu sampai kalimat bodoh keluar dari mulutnya. "Mau nikah." Dia mengatakan hal itu pada Bunda-nya tan...