14. Malam Pertama

47.7K 4.9K 747
                                    

Warning!

Disini kontennya sedikit sensitif, kalau banyak kontra bakal aku revisi secepat mungkin.

Aku gak sempat revisi, baca ulang, atau koreksi typo jadi mohon bantuannya dan pengertiannya ya.

Happy reading...

🍩🍩🍩

Dion terpaksa menggendong Rena, bukan karena ingin bermesraan tapi karena Rena yang merengek mengeluhkan kakinya.

"Bajumu yang kebanyakan bahan atau emang kamu yang berat?" Tanya Dion yang sudah sedikit sesak nafas karena menggendong Rena.

"Bajunya. Ikhlas gak sih?" Bentak Rena.

"Kamu kenapa hobinya ngegas sih?" Akhirnya Dion menyuarakan isi hatinya.

"Ya gapapa, hobi aja." Dion tidak lagi ambil pusing. Dia menurunkan Rena begitu tiba di depan kamar. Membuka pintunya dan masuk mendahului Rena yang masih sibuk membenahi bajunya agar langkahnya lebih mudah.

Setelah pintu tertutup Rena pun terduduk. "Kenapa?" Tanya Dion heran.

"Capek. Gendong gue lagi dong." Rena merentangkan tangannya.

"Jaraknya hanya tiga meter untuk ke kasur. Jalan sendiri."

Rena berdiri kembali mengumpat kesal karena Dion tidak menurutinya. Rena berbaring di kasur, tubuhnya sangat lelah karena mengenakan gaun seberat ini.

"Ganti baju dulu." Perintah Dion. Rena kembali duduk dan berdiri. Dia mendekat ke Dion.

"Bukain." Pintanya.

"Apa yang mau dibuka?" Tanya Dion heran.

"Bajunya." Dengan gugup Dion menarik resleting gaun Rena ke bawah menampilkan punggung mulus Rena hingga sebatas pinggangnya.

Tangannya juga terarah melepas mahkota kecil yang terpasang di kepala Rena.

Rena menahan gaunnya kuat-kuat agar tidak terjatuh lalu berjalan masuk ke kamar mandi. Rena mendesah lega begitu gaun yang sepertinya memiliki berat lima kilo itu terlepas. Dia membuka pintu kamar mandi dan melemparnya keluar. Malam ini dia harus mandi lebih lama.

Agar tubuhnya wangi dan tidak berbau sedikitpun.

Hampir setengah jam Rena baru keluar dari kamaf mandi. Dia mengambil baju tidur satin pendek yang diberikan Kiana untuknya. Kiana bilang dia tidak ingin Rena menjadi sepertinya yang menunda-nunda memberikan hak pada suami.

Dion sudah masuk ke kamar mandi, Rena sudah memastikan Dion membawa handuknya. Jadi Rena bisa leluasa saat memasang baju. Piyama yang baru saja dia beli di busan.store milik salah satu adik tingkatnya Putri Oktaviani. Kalian bisa cek instagramnya @busan.store

*promosi ala ala.

*promosi ala ala

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
NADI [SUDAH DITERBITKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang