Apa yang kalian lihat di KIASA tentang Rena itu luarnya aja. Jadi jangan terlalu disangkutin ya.
Ini kisah Rena yang sebenarnya wkwkwk.
Awas banyak typonya.
🍩🍩🍩
Rena tidak bisa tidur semalaman. Hal yang lumrah bagi setiap pasang calon pengantin. Pagi ini dia sudah disibukkan dengan berbagai macam make up. Tidak, dia hanya duduk membiarkan orang-orang mendandaninya. Kebaya putih modern dengan rambut yang tersanggul rapi. Wajahnya yang terbiasa dengan polesan make up tipis kini terasa sedikit kaku, pipinya sulit digerakkan.
Hanya perasaannya saja.
Semuanya sudah menginap di hotel sejak tadi malam sebenarnya. Rena berterimakasih saat penata rias meninggalkannya sendiri.
"Sudah selesai?" Bunda dan Papanya masuk ke dalam kamar.
Mereka duduk di ranjang menatap putri bungsunya yang sangat cantik dengan balutan kebaya putih. Rena memutar tubuhnya menghadap orang tuanya. "Gimana? Cantik gak?" Tanya Rena mengubur kegugupannya.
"Cantik. My princess always beautiful." Rena tertawa mendengar penuturan Papanya. Beliau jarang menggunakan bahasa inggris.
"Beneran nikah nih?" Canda Rena.
"Ya masa main-main. Ada-ada aja kamu." Seandainya rambut Rena tidak sedang tersanggul rapi, mungkin Bunda akan menjitak kepala anak gadisnya ini.
"Nanti kalau jadi istri-"
"Stop. Jangan kasih aku wejangan. Karena aku akan menjadi diriku sendiri. Yok silahkan Papa dan Bunda meninggalkan kamar ini, coba lihat calon menantu kalian apa sudah tiba? Apa dia tampan?" Sebenarnya Rena hanya takut akan ada adegan tangis menangis disini. Dia tidak suka. Jadi dia segera menyuruh orang tuanya pergi.
Bunda yang hendak protes segera dibawa Papa keluar. Dia selalu mengerti anak gadisnya.
Kiana menemui Rena di kamar hotelnya. Rena memperhatikan kakak ipar dan juga temannya yang kini memiliki perut buncit, calon buah hati Satria abangnya.
"Lo akan jadi istri yang hebat, Ren. Melebihi gue." Ujar Kiana.
"Gue yakin." Tambahnya. Rena hanya bisa tersenyum tipis. Dia sedang dalam kegugupan yang besar. Karena setelah ini kehidupannya akan berubah.
Kiana dan bunda mengiringi langkah Rena. Akad akan dilaksanakan pagi ini dan resepsi setelahnya di ballroom hotel malam ini.
Rena duduk di samping Dion. Wajahnya masih sama, tegang dan kaku. Sedangkan Dion terseyum manis melihat kehadiran Rena. Dion memang lebih ekspresif.
Saat ini Dion mengenakan jas berwarna hitam dengan kemeja putih di dalamnya. Ya mereka ingin segala hal yang simple tapi tetap elegan di pernikahan mereka.
Dion mengagumi kecantikan Rena yang luar biasa. Padahal sebelumnya tidak ada yang memandang Rena sebegitunya. Apa Dion sudah menjadi budak cinta?
Saat akad, Dion sempat gugup dan tergagap melantunkan janji sucinya. Jadi di pengulangan kedua, dia baru berhasil mengikat Rena seutuhnya.
"Kita ulangi ya..."
"Saya nikahkan dan kawinkan engkau Dion Reynandi bin Hardi Reynandi dengan anak perempuan saya Rena Altameiro binti Andre Altameiro dengan mas kawin seperangkat alas sholat dan kalung emas seberat tujuh gram dibayar tunai."
"Saya terima nikah dan kawinnya Rena Altameiro binti Andre Altameiro dengan mas kawin tersebut, tunai!" Ujar Dion dengan lantang.
Sah.
KAMU SEDANG MEMBACA
NADI [SUDAH DITERBITKAN]
ChickLitSpin Off KIASA. Start: 10 Juli 2020 End: 13 Maret 2021 Rena dan Dion. Hampir setiap hari Rena menggerutu kesal karena melihat temannya yang terlalu uwu sampai kalimat bodoh keluar dari mulutnya. "Mau nikah." Dia mengatakan hal itu pada Bunda-nya tan...