7

4.4K 611 423
                                    

Back to reality

vote and comment juseyooooo

***

Shotaro tidak munafik untuk mengatakan bahwa dia baik-baik saja bersama Sungchan. Suaminya itu kadang terlalu gila, dan itu cukup membuat Shotaro lelah sekaligus stress.

Dari miliaran manusia yang ada di bumi ini mungkin memang Shotaro hanya cinta kepada Sungchan, mungkin. Swear to god Shotaro tidak akan pernah mau menukar Sungchan dengan apapun di dunia ini kecuali dengan satu hal. Tapi ya lagi,

Shotaro juga ada masa lelahnya.

"Sungchan kau baik-baik dirumah! Jangan lupa makan malam. See you hon!!" Pesan Shotaro sebelum meninggalkan mansionnya.

"YAAAA" balas Sungchan dari lantai 2.

Tenang, Shotaro tidak ingin melakukan hal aneh-aneh. Dia hanya ingin ke mansion orangtuanya, mansion Nakamoto, kok sudah lama Shotaro tidak mengecek keadaan Bundanya.

Sesampainya Shotaro di mansion Nakamoto sebuah mobil porsche berwarna putih terparkir disana. Shotaro tebak bahwa mobil tersebut milik Moon Taeil.

Shotaro juga ikut memarkirkan mobil miliknya di sebelah mobil porsche putih tersebut dan segera turun. Dia rindu bundanya.


Dari ambang pintu utama Shotaro dapat melihat keluarga Moon sedang bertamu di mansion orangtuanya. Ada paman Taeil, bibi Doyoung dan Yangyang.

"Hai, paman, bibi, Yangyang, ayah, bunda" Sapa Shotaro.

"Oh Shotaro, hai sayang" Balas Winwin antusias

Winwin terlihat sangat senang atas kedatangan Shotaro dan langsung menuntun anak bungsunya untuk duduk disebelahnya.

Jadi kini Shotaro terhimpit ditengah Doyoung dan Winwin. Dan berada di sebelah Doyoung membuat jantung Shotaro berdetak lebih cepat 2x lipat.

Doyoung kemudian mengarahkan tubuhnya kearah Shotaro dan mulai bertanya,

"Shotaro bibi sudah lama tak melihatmu, terakhir bibi rasa saat upacara pemakaman kakakmu bukan?" Tanya Doyoung antusias.

"Hehe iya bibi" Jawab Shotaro canggung.

Winwin melirik kearah jam yang terpasang di dinding lalu menengok kearah Doyoung, Shotaro dan Yangyang.

"Sudah hampir jam makan malam, kita lebih baik mulai memasak sekarang" Winwin menarik tangan ketiga pria cantik di depannya ke dapur.

Sedangkan diruang tamu hanya tersisa Yuta dan Taeil. Sepasang sahabat masa lalu tersebut dilanda kecanggung-an. Sangat amat canggung.

"Aku permisi ke toilet" Pamit Taeil yang dibalas anggukan oleh Yuta.

Taeil mengikuti langkah Shotaro dari belakang diam-diam. Sampai hampir sampai dapur Taeil menarik lengan Shotaro.

"Lama kita tidak bertemu, atau aku rasa kau yang mulai menjauhiku hm" Ujar Taeil dengan tangan yang membelai pipi Shotaro.

"Aku sibuk" Dengus Shotaro.

"Ck ayolah kau sudah lama tidak berkencan denganku sayang" paksa Taeil.

Shotaro mendelik kearah Taeil saat tangan pria tua itu mulai merambat ke arah bokong Shotaro.

Royal Estate [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang