Welcome to Royal Dinner
vote and comment
***
"HAECHAN!" Hendery menarik sebelah tangan Haechan kebelekang karena anak bungsunya itu hampir saja membunuh Shotaro.
"Yak, kontrol dirimu! Kau jangan kambuh disini Jung Haechan!" Kesal Hendery, Mark yang berjalan di belakang Hendery langsung menyodorkan obat Haechan.
"Maafkan Haechan ya Shotaro, sepertinya dia kambuh"
"Iya tidak apa-apa, hyung" Shotaro berusaha mengatur nafasnya yang masih tersengal-sengal lalu pergi.
Shotaro tidak ingin berlama-lama disini, dia masih mau hidup.
Hendery menyodorkan pil obat dan air kepada Haechan, adiknya itu memang masih perlu pengawasan khusus. Saat penyakit gilanya kambuh, Haechan bisa berubah menjadi psikopat, persis seperti tadi.
Glek
"Pahit, hyung" Ujar Haechan dengan nada memelas.
"Apa yang kau pikirkan hah?! Kambuh disaat seperti ini! Kalau kau membunuh Shotaro bagaimana?! Kau bisa ditangkap bodoh!" Cecar Hendery.
"Mark~" Haechan mengerucutkan bibirnya dan menatap Mark meminta pertolongan dari Hendery yang terus mengomel.
Mark menatap Haechan jengah, belakangan ini Haechan sangat sering kambuh. Pagi tadi Mark menemukan Haechan di taman belakang yang sedang menyayat-nyayat tubuh anjing milik tetangga mereka, Wohno.
Ada juga kejadia dua hari yang lalu, Haechan membunuh bayi milik salah satu penghuni Heaven Estate. Untungnya tidak ada yang berhasil menemukan siapa yang membunuh bayi itu karena Mark menutupinya.
"Kita lebih baik keluar saja" Mark menggenggam tangan Haechan erat dan melangkahkan kakinya keluar, yang diikuti pula oleh Hendery.
***
Ten menatap kedua anak dan menantunya nyalang. Ten tau apa yang barusan terjadi dan Ten juga tau bahwa Hendery sedikit telat, padahal Ten sudah menyuruh Hendery memberi pengawasan penuh terhadap Haechan.
Walaupun kini Ten masih belum berbaikan dengan anak sulungnya.
"Ma~" Suara imut Haechan yang terdengar manja membuyarkan tatapan nyalang Ten.
"Kau tidak apa-apa kan?" Tanya Ten lembut, kalau kata Hendery sebanyak apapun kesalahan yang Haechan lakukan pasti Mama dan Papa akan memaafkannya detik itu juga, beda cerita kalau aku yang salah.
Memang benar, walaupun Ten dan Haechan sering sekali cek-cok atau beradu argumen tapi Haechan tetap kesayangan Ten. Itu sudah bukan rahasia lagi.
"Yang perlu ditanyakan itu sebenarnya, apa korbannya tidak apa-apa" Gumam Hendery pelan yang masih bisa di dengar oleh Ten.
Doyoung yang berada di meja tersebut tersenyum penuh arti kearah Hendery, lalu memanggil Yangyang.
"Yangyang! Sini!"
"Ya, Ma?" Yangyang yang sedang berbincang dengan Daehwi, salah satu kolega bisnis ayahnya menyahut dan menghampiri Doyoung.
Oke, perasaan Hendery mulai tidak enak.
"Kau sudah setuju bukan untuk kembali dijodohkan dengan Hendery" Tanya Doyoung pada Yangyang.
"Ya, aku setuju" Jawab Yangyang membuat Hendery membulatkan matanya tidak percaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Royal Estate [End]
Fanfiction[Completed] [ROMANCE] [MYSTERY] JAEYONG JOHNTEN MARKHYUCK NOMIN Estate tempat berdirinya mansion-mansion besar milik sejumlah keluarga terkaya di dunia saat ini. ib: the penthouse higest ranks: #1 luwoo