30

2.9K 324 193
                                    

When you are young, they assume you know nothing






Sedikit lagi menuju ending😘





vote and comment babyhh༼ つ ◕_◕ ༽つ😳





***





Tok tok

"Masuk" Ujar Hendery dari dalam.

Haechan menatap hyung-nya dengan senyum mengembang. Hendery terlihat sangat tampan dengan jas melekat di tubuhnya.

"Kau sudah ditunggu di altar, hyung" Ujar Haechan seraya menghampiri Hendery.

"Hyung, berjanjilah kepadaku kau tidak akan menyakiti Yangyang apapun yang terjadi. Aku tidak ingin melihatnya sedih, hyung" Hendery membalas penuturan Haechan dengan anggukan kecil dan memeluk tubuh adik tersayangnya.

Penampakan manis diantara sepasang kakak beradik ini mustahil kalian temukan diantara ketiga putra Jung. Haechan dan Hendery sebenarnya adalah sepasang kakak adik pada umumnya, saling menyayangi dan suka beradu mulut karena hal kecil. Hanya saja mereka kadang lupa fakta tersebut karena ketamakan masing-masing.

"Sudah, sebaiknya kau segera kesana. Yangyang dan yang lainnya pasti menunggumu, hyung" Haechan melepaskan pelukan mereka dengan tetesan airmata haru yang terjun dari kelopak mata hitam indahnya.

"Jangan menangis, kau tidak menangis saja jelek apalagi kalau menangis" Ledek Hendery.

"Ini namanya air mata haru, kau tau?!" Dengan kesal Haechan memukul lengan Hendery keras.

"Ouch" Ringis Hendery.

Haechan menatap Hendery kesal lalu mendorong tubuh hyung-nya keluar dari ruang tunggu. Lalu lelaki tersebut melambaikan tangannya dan segera duduk di kursi tamu di sebelah Ten.





"Kepada saudara Seo Hendery, apakah kau menerima Moon Yangyang sebagai istrimu?"

Jantung Ten berpacu dua kali lebih cepat saat sang pastor mulai menyebutkan pembukaan janji suci, Ten takut Hendery tiba-tiba menolak dan mengacaukan acara ini.

"Di hadapan Tuhan, Imam, para orang tua, para saksi, maka saya Seo Hendery, dengan niat yang suci dan ikhlas hati telah memilihmu Moon Yangyang menjadi istri sahku." Ujar Hendery cepat dengan nafas yang tertahan.

"Dan kepada saudara Moon Yangyang, apakah kau menerima Seo Hendery sebagai suamimu?"

"Di hadapan Tuhan, Imam, para orang tua, para saksi, maka saya Moon Yangyang, dengan niat yang suci dan ikhlas hati telah memilihmu Seo Hendery menjadi suami sahku." Tutur Yangyang dengan senyum kecil yang terpantri di wajahnya.

"Baiklah, hari ini dihadapan Tuhan kalian resmi menjadi suami istri. Kalian di persilahkan untuk berciuman"

Dengan tergesa Yangyang menyambar bibir milik Hendery. Hendery merasa kaget sesaat tapi tidak lama kemudian membalas ciuman Yangyang.

Tepuk tangan ricuh dari para sangsi terdengar di indra pendengaran Hendery. Rasanya Hendery de javu mendengar tepukan-tepukan tangan itu. 3 tahun yang lalu Hendery juga berada disini, tetapi dengan orang yang berbeda.

Seo Dejun.

Nama itu masih terselip indah di dalam diri Hendery. Walaupun Hendery sangat kecewa pada Dejun tapi Hendery tidak mau munafik mengatakan bahwa dia sudah tidak lagi mencintai Dejun. Karena nyatanya hanya nama Dejun lah yang tersemat manis di hati Hendery, bukan Yangyang.

Royal Estate [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang