12

3.2K 420 234
                                    

Menghalalkan segala cara adalah sebuah jalan pintas








vote and comment, love





***





Kini sudah pukul 12 malam dan Mark masih berkutat di depan laptopnya. Dengan ratusan laporan perusahaan setiap harinya, pastilah Mark hanya mempunyai waktu sedikit untuk tidur dan itu cukup membuat Mark kelelahan.

Tiba-tiba Mark memikirkan sesuatu,

"The best way to get rid of something is to kill it" Gumam Mark.

Hal tersebut adalah ajaran Jaehyun dan Taeyong. Jika sesuatu menghalangimu maka bunuhlah, ajaran itu selalu Mark terapkan dalam kehidupan sehari-harinya tanpa peduli siapa orang yang akan menjadi korbannya. Guanlin, orang pertama yang menjadi korba Mark.

"For now, satu-satunya hal yang menghalangi langkahku adalah bayi yang berada di perut Jaemin. Aku rasa Mommy dan Daddy tidak akan keberatan jika aku membunuh cucunya, toh mereka juga pernah membunuh dan memfitnah saudara kandung mereka sendiri" Ucap Mark santai.





"Kau akan membunuh ponakanmu?" Tanya Haechan tak percaya.

"God Haechan! Kau mengagetkan ku"

Haechan tersenyum penuh arti kepada Mark,

"Hanya bayi di kandungannya? Kenapa tidak bunuh kedua orangtuanya sekalian?" Jangan percaya dengan wajah tidak percaya Haechan tadi.

Haechan sama saja dengan Mark, psikopat gila. Psikopat gila harta dan tahta, cocok sekali dengan marga Jung yang melekat dinamanya.

"Kau memang orang paling pintar sayang" Mark mengelus surai Haechan lembut.

See? Pasangan psikopat! Dasar pasangan psikopat yang meresahkan, bukan psikopat lagi sepertinya. Harusnya pasangan gila.

"Tapi bukankah itu terlalu ketara jika kita membunuh mereka bertiga?" Ujar Mark tidak yakin.

"Baiklah, biarka kedua orangtuanya hidup lagi pula mereka berdua masih menganggapku sahabat" Menurut Haechan, itu tidak masalah

"Ya selagi mereka belum bisa menandingi kita biarkanlah mereka hidup, but how are we going to kill the baby without killing it's mother?"

Haechan menatap jendela ruang kerja Mark tajam lalu berpikir keras tentang satu hal, bagaimana cara dia membunuh bayi dikandungan Jaemin tanpa membunuh Jaemin? Racun dimakanan?

"Bagaimana kalau kita beri racun dimakanannya?" Haechan memberi pendapat.

"Racun? Bukankah Jaemin juga bisa mati karena racun?" Mark mengerenyit heran, Jaemin bukan manusia berkekuatan ajaib yang tidak akan mati karena ada racun ditubuhnya.

"Bukan racun yang berat, hon, hanya racun ringan yang mungkin merusak sedikit isi perut Jaemin dan tentu saja akan membunuh bayinya" Enteng sekali mulut Jung Haechan ini.

"Dan kalau kita ketahuan?"

"Sebelum kita ketahuan kita jatuhkan semua tuduhannya pada Sungchan, easy. Untuk itu biar aku yang bekerja, Sungchan dan Shotaro tidak akan sadar" See? Bibir Jung Haechan itu terlalu licin, everything just runs free.

"By the way Mark aku mau tidur. Aku tau kau masih akan duduk diam disini dan memikirkan rencanamu tapi aku ingatkan lagi, Jeno masih adikmu Mark. Aku sebagai adik Hendery hyung tidak pernah merasa dicelakakan olehnya, mungkin" Pesan Haechan.

Haechan tidak tau saja salah satu fakto Jeno dan Mark dulu bertengkar adalah otak licik kakaknya yang menggunakan Haechan sebagai umpan.


Royal Estate [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang