16

2.6K 368 138
                                    

Romeo, save me, I've been feeling so alone












vote and comment💕





***





"Aku pulang"

Plak.

Yuta baru saja pulang kerumahnya setelah 'perjalanan bisnis' selama dua minggu. Dan kejutan! Pipi Yuta ditampar keras oleh Winwin.

"DASAR BAJINGAN PENGHIANAT!" Maki Winwin tepat di depan wajah Yuta.

Yuta tentu saja terkejut, tidak ada angin tidak ada hujan Winwin tiba-tiba memakinya. Kalau itu orang lain Yuta dapat memakluminya, tapi ini Winwin. Lelaki cantik itu bahkan tidak pernah berkata kasar sekalipun.

"Kau kenapa, Win?" Tanya Yuta tidak mengerti.

Dibelakang Winwin terdapat Jaemin yang bermata sembab dan Shotaro yang menatap Yuta tajam.

"Ayah, kau penghianat" Mata Jaemin mulai berkaca-kaca lagi.

"Ada apa ini?! Kenapa aku tidak mengerti?" Erang Yuta frustasi.

Jaemin menatap Yuta sendu dengan raut mata yang mengisyaratkan kekecewaan. Ayahnya ternyata tidak sebaik yang Jaemin kira.

"Kau tau? Kau seorang yang brengsek!" Ujar Jaemin menusuk.

Yuta lagi-lagi kaget bukan main, pertama istrinya kedua anaknya. Yuta sungguh tidak mengerti apa yang sedang terjadi saat ini.

"Shotaro, bisakah kau memberitahu ayah apa yang sedang terjadi disini?" Shotaro malah menatap ayahnya tambah tajam.

Oke, ini membuat bulu kuduk Yuta beridiri. Situasi ini lebih mengerikan di banding bermalam di kuburan.

"Ayah, kau tolol apa bagaimana? Kau pura-pura tidak tidak tau atau otakmu sudah tumpul?" Ujar Shotaro pedas, Yuta yang mendengarnya jelas sakit hati.

Bagaimana tidak?

"SUNGGUH AKU TIDAK MENGERTI!" Bentak Yuta.

"JANGAN KAU BERANI BENTAK ANAKKU, SIALAN!"

Plak

Pipi Yuta terasa panas, pandangan lelaki berdearah Jepang itu kian meremang. Winwin menampar Yuta untuk kedua kalinya dan Yuta merasa sakit hati, seperti harga dirinya di injak-injak.

Yuta ingin sekali marah kepada Winwin, tapi Yuta tidak tega saat melihat Winwin menangis. Seperti sekarang.

"Win-" Yuta mencoba memeluk Winwin tapi pergerakannya dihentikan oleh Jaemin.

"Jangan berani kau menyentuh ibuku" Ucap Jaemin Tajam.

"Na-"

"Kau mau tau apa kesalahanmu?! Kau penghianat tuan Nakamoto. Aku kira kau orang yang baik" Ujar Jaemin dengan wajah datar, seraya mendorong kecil tubuh Yuta.

"Penghianat bagaimana maksudmu?!" Sentak Yuta meninggikan nada bicaranya.

"Huh kau lucu! Aku dulu sangat amat percaya bahwa tuan Nakamoto yang terhormat adalah suami terbaik di dunia ini, setia dengan istrinya. Tapi ternyata kau berselingkuh, aku ternyata salah menilaimu tuan!"

Royal Estate [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang