Royal Estate [End]

33

It's finally coronation day!

vote and comment juseyooo💕

***

Akhirnya, hari yang ditunggu-tunggu telah tiba. Hari penobatan raja yang baru, Jung Minhyung. Hari yang ditunggu-tunggu oleh para rakyat dan calon raja itu sendiri dan juga istrinya.

Mark, atau Jung Minhyung terlihat tampan dengan jubah merah marun khas raja yang melekat di punggung lebarnya. Lelaki bermarga Jung itu tersenyum bangga melihat dirinya yang berdiri diatas panggung, mengahadap seluruh warga Royal Estate.

Di sebelah Mark ada Haechan, yang berstatus sebagai istrinya mendampingi. Haechan juga terlihat manis dan cantik dengan jas senada dengan jubah Mark.

Dari depan, muncul Jaehyun dan Taeyong yang berjalan kearah dimana Haechan dan Mark berdiri dengan kelopak-kelopak bunga yang di lempar kearah mereka.

"Jung Minhyung, sebagai raja Royal Estate ke 112, aku Jung Jaehyun mengajukanmu untuk di nobatkan sebagai raja ke 113, Royal Estate" Ujar Jaehyun lantang.

Taeyong selaku ratu ke 112 yang ditugaskan untuk menjaga pedang pusaka Royal Estate menyerahkan pedang tersebut ke tangan suaminya, Jaehyun.

Jaehyun mengangkat pedang tersebut tinggi-tinggi, "Apakah kau siap menjadi raja, Minhyung?"

"Aku siap, aku bersumpah akan menjaga Royal Estate dengan seluruh jiwa dan ragaku" Balas Mark tak kalah lantang.

Sesuai tradisi pemberkatan Jaehyun meletakan pedang tersebut sebentar dipundak kanan Mark lalu beralih ke pundak kiri Mark.

"Dengan ini, aku, Jung Jaehyun menobatkan kau, Jung Minhyung sebagai raja Royal Estate ke 113!"

Seluruh warga Royal Estate bersorak setelah Jaehyun menyelesaikan ucapannya. Ini artinya pembukaan zaman baru untuk mereka, semoga kedepannya akan lebih baik.

Masing-masing Jaehyun dan Taeyong memasangkan mahkota yang tadinya berada di kepala mereka ke atas kepala raja dan ratu yang baru, Mark dan Haechan.

"All hail our new King and Queen!" Teriak Taeyong lantang.

Taeyong memberikan pedang pusaka tersebut kepada Haechan dengan senyuman yang merekah. Taeyong sangat bangga pada Haechan.

"Selamat, sayang. Kau jaga ini baik-baik ya?" Bisik Taeyong seraya memeluk Haechan.

"Siap, Mommy~" Haechan memberikan gerakan hormat kepada Taeyong lantas tertawa girang.

Sedangkan Jaehyun menatap anak sulungnya bangga, Mark selalu saja bisa membuat Jaehyun dan Taeyong bangga tanpa kecuali.

"Selamat, Mark. Aku bangga padamu" Ujar Jaehyun sambil tersenyum tipis.

"Thanks, Dad" Jaehyun mengusak pelan pucuk kepala Mark guna mengutarakan perasaan bangga di dalam hatinya. Putra sulungnya hebat.

Mark menatap Daddy-nya sekilas dengan senyuman tipis juga. Mark tau betul dari dulu Daddy-nya selalu mengusahakan segala hal agar Mark bisa menjadi raja seperti sekarang, dan untuk itu Mark sangat berterimakasih

Jaehyun dan Mark terdiam cukup lama dengan pikiran masing-masing. Tapi itu tidak bertahan cukup lama, "Kau tau? Aku dan Mommy tidak akan pernah marah padamu hanya karena kau menugaskan Guanlin untuk membunuh Sungchan dan memenjarakan Jeno. Aku tidak sama sekali kecewa saat aku tau kau tidak membunuh Guanlin, setidaknya kau punya rencana"

Akhirnya Jaehyun membuka suara.

"Ya, aku tidak mungkin tidak membunuh Guanlin kalau aku tidak memilik rencana dimasa depan, thaks to Haechan" Balas Mark enteng.