Royal Estate [End]

Prologue

Welcome to Royal Estate

vote and comment ya❤️

***

Seo Dejun, pemuda yang sedang hamil itu kini terus berlari mencoba menghindari pemuda gila di belakangnya. His baby doesn't dang matter anymore. Di detik ini Dejun menyesal telah menjadi orang kaya dengan mansion sebesar ini. Kemanakah perginya para maid yang bekerja di mansion ini?

Grep

Srett

Sepersikan detik setelah itu Dejun jatuh tak berdaya di halaman belakang mansion mewahnya dengan keadaan yang mengenaskan. Tubuh cantiknya bersimbah darah, di kepalanya terdapat tiga tusukan tajam yang membuat darah kental mengucur dari atas kepalanya.

***

"This is reported live from Royal Estate where Seo Dejun is found murdered. They've reported that Seo Dejun was murdered by a pocket knife, however the CIA still has zero clue about what happened. The CIA is continuing their investigation for further explenations. Keep watching for further updates. This news is reported to you live..."

Suara sirine yang berasal dari mobil para polisi menggema di halaman depan kediaman Seo. Beberapa ambulans dengan petugas paramedik terbaik juga terpakir di halaman depan mansion tersebut.

Seorang pemuda tampan bak pangeran jatuh terduduk di sebelah jasad istrinya dengan pandangan kosong. Seo Hendery, pemuda bermarga Seo itu terkejut saat menemukan mayat istri tercintanya terbaring di sebelah tempat tidur mereka.

Ten, sang ibu dengan sigap mendekap tubuh anak sulungnya yang kini tengah bergetar. Ini kedua kalinya ten melihat Hendery menangis seperti ini, yang pertama adalah saat sang adik menikah dan kini tangisan tersebut kembali terdengar.

"Cry as long as you want, as much as need, love. Mama's here, I will always be here for you"

"Mom Dejun, Mom" Isak Hendery.

Haechan menatap kakaknya itu iba. Haechan baru saja datang ke mansion milik orangtuanya itu dan malah di suguhi pemandangan kakak tersayanganya itu berderai air mata. Sedangkan Mark sedang berbicara dengan salah satu agen CIA yang ada di tempat tersebut mana tau Mark bisa bantu kan?

Heol. Jangan ragukan Mark dalam masalah seperti ini, bahkan Mark lebih baik dalam bidang ini dibandingkan dengan Jaehyun sekalipun.

Menyaksikan ini ada seseorang yang tengah tersenyum kemenangan. Rencananya tak akan pernah gagal percaya itu!

***

Eji's corner

WARNING: cerita ini mungking enggak akan sesering ceritaku yang lain update.

Selamat berpuasa bagi yang menjalani:)