𝐓𝐡𝐞 𝐄𝐧𝐝 𝐨𝐟 𝐭𝐡𝐞 𝐒𝐞𝐜𝐫𝐞𝐭

60｜Menang?

Shotter tetap diam di pesawatnya untuk mengawasi pertempuran. Ia membiarkan anak-anak buahnya saja yang ikut untuk bertempur. Keuntungan yang ia bisa dapatkan sangat besar.

Terutama ia bisa membuat semua anggota Tapops dapat percaya kepadanya dan memusuhi Hytanic Excure. Sebenarnya mereka ingin menghancurkan HE terlebih dahulu lalu mengajak Tapops untuk bekerja sama dengannya selamanya ataupun Tapops juga ikut dihancurkan.

Kou adalah seorang yang mengkhianati Tapops hanya untuk dapat merebut kembali kemerdekaan Hytanic Excure. Semenjak Black Organization menghasut Tapops, ia tidak tertarik bahkan tidak mau walaupun saudara-saudaranya sangat mempercayai mereka.

Kou tidak mau kalau kejadian itu terulang lagi. Bisa-bisa Kou bukanlah di sanjung-sanjung kalau pun ia ikut bersama BO. Kemungkinan besar ia akan disiksa bahkan ditiadakan oleh mereka.

Kou selalu mengajak saudara-saudaranya supaya tidak terlalu dekat dan percaya dengan BO. Namun hasilnya nihil. Mereka malah mengatakan bahwa lama-kelamaan Kou akan ikut terpengaruh oleh BO. Sedangkan mereka semua yang sudah ikut terpengaruh dalam kejahatan.

Tanpa mereka sadari mereka telah menyerang saudara mereka sendiri dan terus mendukung musuh agar memusnahkan mereka.

Di tambah lagi Kou yang merasa tidak terlalu di anggap. Jika Tapops terus-menerus memihak kepada Black Organization, maka ia tidak akan turun tangan untuk membela Tapops bahkan mengundurkan diri dari sana.

Black Organization sangat banyak memihak kepadanya karena Tapops ikut membantunya. Otomatis semua yang percaya pada Tapops akan ikut membantu Black Organization. Sedangkan Hytanic Excure tidak ada satupun kelompok lain yang memihak kepada mereka. Jika dihitung dengan perbandingan HE hanyalah 40% dari 100%. Bisa-bisa mereka kalah seperti biasanya.

"Mas Ludwig! Mas tidak apa-apa kan?" Kou menahan Ludwirg yang hampir tumbang. "Mas nggak apa-apa kok. Hanya saja kakiku agak terkilir, jadinya agak sulit untuk berlari dengan cepat."

"Kalau begitu mas sudahi saja. Nanti tambah parah loh." Ludwig menggeleng. Ia tidak mau kalau masalah kecil seperti ini beralasan untuk menyerah.

"Aku masih sanggup kok. Sudahlah tidak apa-apa, Kou. Jangan terlalu mengkhawatirkan diriku." Ludwig kembali bangkit dan berlari ke arah musuh walaupun kakinya agak sedikit kesusahan untuk bergerak.

Di Unit kesehatan

Naga Rei di bawa ke sana dan langsung diberikan pertolongan pertama. "Selang infus dan alat untuk bernafas dipasangkan. Sudah banyak balutan perban di seluruh tubuhnya. Marrie di tugaskan untuk menjaga Naga Rei.

"Naga Rei...kenapa lukamu separah ini..." Marrie juga mendengar dari dokter bahwa ada keretakan tulang akibat tembakan tersebut. Alat pendeteksi masih menunjukkan gelombang yang cukup banyak.

Marrie memegang erat tangan temannya yang polos dalam ketidak sadaran. Marrie berharap jangan ada hal lain selain Naga Rei dapat membuka matanya dan terus bersamanya dan Kou sebagai sahabat.

Marrie masih belum tau tentang keadaan Kou di medan peperangan. Marrie tidak sanggup melihatnya ketika temannya itu mengeluarkan banyak darah serta luka-luka di sekujur tubuhnya.

Marrie lalu mengambil buku hariannya dan membukanya. "Kalau tidak salah aku simpan fotonya di halaman mana ya?"

Setelah halaman demi halaman ia cari, akhirnya Marrie menemukannya. Di halaman itu terdapat foto dirinya beserta Kou dan Naga Rei yang pada saat itu sedang mengadakan pesta minum teh di bawah pohon di dekat rumahnya.

Lalu foto di saat mereka bermain air di sungai dan juga foto dimana mereka pergi untuk memetik bunga tulip sebagai hiasan.

"Coba saja ini bisa di ulang."