#1 Letter (Tahun 2021)
Sambungan dari buku pertama 'My Greatest Secret (Seri Pertama)'. Boboiboy Story (Indonesia Langue) Buku Kedua. Dalam tahapan revisi.
-----------------------------------------------------------
Kou Cyclone berhasil membuat per...
Naga Rei membuka matanya perlahan. Ia lalu melihat ke sebelah kanannya. "Marrie..." Terlihat Marrie yang tidak sengaja tertidur hanya untuk mengunggu dirinya untuk bangun.
Naga Rei tidak berniat membangunkan Marrie. Apalagi saat ini temannya itu sedang tertidur dalam posisi duduk. Naga Rei melihat langit-langit kamarnya. "Dimana aku? Kenapa aku disini?"
"Naga Rei." Marrie terbangun dari tidurnya. "Kau sudah sadar rupanya. Hoaamm...Maaf aku tertidur." Marrie menguap sambil menggosok matanya.
"Apakah tadi aku pingsan?"
"Iya, tadi kau pingsan."
"Lalu bagaimana dengan Kou?
"Aku kurang tau itu. Apa kau mengingat sesuatu sebelum kau pingsan?"
"Sebentar...Aku rasa tidak. Mungkin karena baru saja sadar dari pingsan sehingga aku sedikit lupa."
Naga Rei lalu mengambil gelasnya yang sudah di sediakan di atas meja lalu meminumnya sampai habis.
Naga Rei lalu memegang dadanya yang tiba-tiba saja terasa sakit. "Aahh...Ku mohon jangan kambuh sekarang..."
"Eh Naga Rei, Apa kau baik-baik saja?"
"Tidak...tidak apa-apa...uhh..."
"Haruskah ku panggilkan dokter?"
"Tidak perlu, Marrie. Sebaiknya aku beristirahat lagi saja."
"Baiklah, Kalau begitu aku keluar dulu." Marrie lalu menutup pintunya dan membiarkan Naga Rei sendirian saat ini.
"Sepertinya waktuku tidak akan lama lagi...Maaf teman-teman."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sesuai dugaan, Hytanic Excure harus menerima kenyataan bahwa mereka sudah kalah dari Organisasi Hitam.
"Tidak apa-apa. Setidaknya aku sudah berjuang sekuat tenaga." Ucap Kou dengan suara pelan. Tiba-tiba dirinya teringat sesuatu. "Naga Rei?!"
Tanpa menunggu lama lagi Kou langsung terbang menggunakan start dash. Tidak berapa lama kemudian, Kou sudah tiba di unit kesehatan.
"Ramainya..." Kou tidak menghiraukan hal itu. Segera ia menerobos masuk walaupun ia sedikit terdesak-desakan.
"Numpang lewat."
"Maaf...maaf..."
Itulah yang Kou katakan sambil berlari. "Permisi Kak, Kamar Naga Rei ada di sebelah mana ya?"
"Oh, di ruangan paling ujung." Jawab Kakak itu. "Terima kasih kak."
"Kou!"
Marrie berlari kecil ke arahnya. "Kau mau menjenguk Naga Rei ya. Maaf, tadi dia bilang padaku dia ingin beristirahat." Ujarnya.