Ceritanya masih sama walaupun sudah beberapa tahun berlalu. Cerita Kou dengan cerita Taufan tidak banyak berbeda. Ada beberapa yang sama.
"Thorn jaga! Ayo Taufan kita harus bersembunyi." Ajak Blaze sambil tertawa riang. Thorn sedikit memanyunkan bibirnya. "Cepatlah bersembunyi. 1!"
Taufan dan Blaze segera berlarian mencari tempat untuk bersembunyi. "Aku disini saja deh." Taufan bersembunyi di bawah meja. "Semoga tidak cepat ketahuan."
Namun Taufan tersentak seolah kembali mengingat kenangan yang sudah lama sekali. Ya dulu Kou pernah bersembunyi dibawah meja saat dikejar monster kan.
Taufan melihat ke arah jendela. Langit angkasa, ia teringat Kou mati-matian mencari kebenaran dan keselamatannya beberapa tahun yang lalu.
Mengingat kejadian itu, Taufan kembali menangis. Ia harus menerima kenyataan bahwa Kou tidak akan menyebut namanya lagi.
Planetnya telah hancur. Begitu juga dengan dirinya. Mungkin sekarang dia bahagia karena bersama adiknya. Taufan memeluk lututnya. "Terima kasih, Kou. Kau adalah orang yang baik. Terima kasih karena telah banyak membantuku." Ia mengusap air matanya.
"Nah Taufan ketemu! Aku menemukan semuanya." Thorn berlari keluar ruangan. "Nah, sekarang Taufan yang jaga ya." Sahut Blaze.
Mereka berdua cukup terkejut. Mata dan hidung Taufan merah. "Taufan...kau habis nangis?" Tanya Thorn yang merasa khawatir.
"Eh tidak, tadi aku menguap jadinya begini." Blaze menepis. "Tidak. Apa yang membuatmu bersedih, Taufan?"
"Hum...hanya teringat sebuah kenangan. Itulah yang membuatku sedih." Taufan menundukkan kepalanya. Blaze mulai menepuk-nepuk pundaknya. "Hey sudahlah jangan bersedih. Kamu tidak sendirian. Kamu pasti akan mendukungmu dan ikut membantu jika ada masalah."
Thorn mengangguk setuju. "Itu benar. Sudah ya, Taufan jangan sedih lagi." Taufan perlahan tersenyum. "Terima kasih..."
Tiba-tiba sebuah suara yang cukup keras membuat perhatian mereka bertiga teralihkan. "Hey, komandan menyuruh kita untuk berkumpul!" Teriak Gopal sambil berlari.
Mereka mulai berlari di belakang Gopal. Suasana benar-benar sangat ramai. Ada apa sebenarnya tiba-tiba mereka semua dikumpulkan semua disini?
"Kemana saja kau, Taufan. Kamu tidak mendengarkan pasti." Ucap Halilintar sedikit malas. Taufan terkekeh pelan, "Ya maaf."
Taufan mulai penasaran sehingga ia menerobos kerumunan anggota lain hanya demi dapat melihat apa yang sedang terjadi.
"Tunggu itu bukannya mereka? Jadi mereka benar-benar ada." Taufan mendekati 2 orang diantara mereka. "Hai kalian berdua!" Sapa Taufan ramah.
"Oh hai teman! Mau berkenalan? namaku-"
"Rayn dan Ryan kan."
"Eh iya...bagaimana kau bisa tau." Jawab Rayn sedikit gugup.
"Hehe...rahasia."
Taufan menoleh ke arah lain. "Hai comrade! James, bagaimana kabarmu?" Anak bernama James itu tersentak, "Eh hai juga. Sepertinya kau sudah tau namaku ya. Siapa namamu?"
Taufan tersenyum, "Aku sudah mengenal kalian semua. Perkenalkan namaku Boboiboy Taufan. Akhirnya kita bisa bertemu lagi."
Mereka semua keheranan. Bagaimana bisa pertemuan pertama mereka menjadi pertemuan yang sering terjadi. Bahkan mereka saja belum banyak tau. "Sepertinya kau memang berbeda dari yang lainnya, ya." Sahut Lucas.
"Aku mengenal kalian walaupun kalian belum mengenalku."
Taufan lalu menatap semua orang yang ada disana termasuk saudara-saudaranya. 'Aku menyayangi kalian. Apapun itu, kalian lah yang terbaik. Begitu juga denganmu Kou. Semoga kau tenang disana.'
Jika ini adalah akhir maka terimalah dengan lapang dada walaupun terkadang kenyataannya memanglah berat untuk diterima.
ーENDー
Hai saya sebagai Author berterima kasih karena kalian telah membaca cerita ini sampai akhir. Mohon maaf jika banyak salah kata ataupun perbuatan. Jika ada waktu, saya akan merevisi buku ini supaya lebih mudah dipahami.
Terima kasih atas dukungan kalian selama ini. Saya selaku penulis, saya pamit undur diri. Sekali lagi terima kasih 😊👋

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐡𝐞 𝐄𝐧𝐝 𝐨𝐟 𝐭𝐡𝐞 𝐒𝐞𝐜𝐫𝐞𝐭
Fantasía#1 Letter (Tahun 2021) Sambungan dari buku pertama 'My Greatest Secret (Seri Pertama)'. Boboiboy Story (Indonesia Langue) Buku Kedua. Dalam tahapan revisi. ----------------------------------------------------------- Kou Cyclone berhasil membuat per...