07. Rifky dan Ibu

4.7K 493 23
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Menjadi tunggal tak melulu soal kesepian sebenarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Menjadi tunggal tak melulu soal kesepian sebenarnya. Ada masa dimana si anak tunggal mendapatkan kasih sayang penuh tanpa perlu iri dengan saudara lainnya. Begitupun dengan Rifky. Remaja kelahiran Auckland itu memang sering kesepian sebab Ayah dan Ibu jarang ada di rumah. Profesi keduanya yang merupakan orang-orang yang berkecimpung di dunia hiburan membuat Rifky terkadang muak dengan kepalsuan yang mereka perlihatkan didepan media.

Ayah, orang yang sebenarnya aneh dan terlalu receh ketika didepan kamera berlagak seperti pengeran kerajaan. Itu sebabnya Rifky tak pernah ingin melihat ayahnya di TV. Kalau Ibu memang cantik tapi tidak se-anggun yang diberitakan oleh media. Ibu itu seperti ibu-ibu pada umumnya. Cerewet, tukang banding bandingkan anaknya dengan anak tetangga, kalau marah kesalahan hari lalu kembali diungkit, dan senjata andalannya adalah sapu juga kemoceng. Ibu kalau di rumah juga tidak pernah memakai pakaian mewah dan anggun seperti dress. Ibunya itu paling senang kalau memakai daster.

Tapi Rifky menyukainya. Ibu dan daster adalah kesukaan nomor satu Rifky. Ibunya akan terlihat seperti ibu-ibu yang akan pusing ketika anaknya tidak bangun tepat waktu. Ibunya terlihat seperti ibu-ibu pada umumnya yang akan menunggu tukang sayur langganannya pada pagi hari. Rifky menyukai ibunya yang seperti itu. Terlihat nyata dan mudah digapai.

"Iboook!" Rifky berlari tergesa menuruni tangga dengan seragam acak-acakan juga dasi yang masih ada digenggamnya.

Hari ini hari Senin dan Rifky terlambat. Harusnya anak itu sudah berada di kelas dengan kotak makan milik Sira—teman sekelasnya untuk dimakan.

"Apa lagi?!" Rifky meringis melihat tatapan galak sang ibu. Tangan kiri Ibu berada di pinggang sedang tangan kanannya mengangkat sutil yang baru dipakainya untuk menggoreng.

Ibu sedang mode galak ternyata.

Rifky meringis pelan. "Hehe kok Ibuk nggak bangunin aku sih?"

Setelah sampai di dapur, Rifky langsung mendekat ibunya. Mencuri kecupan singkat di pipi putih milih sang ibu.

"Haha hehe haha hehe kamu, Ibuk udah bangunin kamu dari setengah lima dan kamu nggak mau bangun. Ibuk jadi males."

"Ya masa Ibuk rajin banget bangunin aku setengah lima."

meilleurs amis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang