16. Mpeng Jevian

4.1K 402 37
                                    

Senin pagi di kediaman pasangan Keenan Dirgantara dan Jihan Fahira terasa sangat sunyi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Senin pagi di kediaman pasangan Keenan Dirgantara dan Jihan Fahira terasa sangat sunyi. Bukan karena para penghuni rumah sedang sibuk, tapi karena si kembar dan bungsu yang sedang bertengkar sehingga tak saling berbicara. Awalnya hanya Ajun dan Jevian, namun ntah bagaimana dua kembaran Ajun yang lain malah terpecah dan memilih kubu masing-masing. Dery dengan Jevian dan Luka dengan Ajun.

Luka bilang, tak semua kesalahan yang Jevian lakukan dapat dibiarkan begitu saja. Anak itu sesekali juga harus diberi peringatan. Tapi Dery bilang, itu kesalahan Ajun yang tiba-tiba malah marah terhadap Jevian yang waktu itu dalam keadaan tidak baik. Jadilah keduanya juga ikut bertengkar. Bedanya, keduanya masih bertegur sapa karena memang itu bukan masalah mereka.

Adapun Jeff dan kedua orang tua mereka hanya menasehati baik Jevian maupun Ajun. Agar keduanya tidak berselisih paham terlalu lama.

Pertengkaran antara keduanya berawal dari si bungsu yang tiba-tiba pulang ke rumah dengan wajah tertekuk. Ajun yang waktu itu berada di rumah hendak bertanya namun urung sebab, Jevian malah membanting pintu kamarnya dengan kuat. Ajun yang juga dalam keadaan mood tidak baik malah tersulut emosi. Masuk ke dalam kamar adiknya dan menasehati Jevian. Namun adiknya itu malah mengabaikannya. Berakhir dengan Ajun yang mengomel panjang lebar bahkan sesekali membentak.

Jevian pikir, pertengkaran antara dirinya dan Ajun akan berakhir seperti biasa-biasanya. Tapi ternyata Jevian salah. Ajun malah seperti memiliki dendam terhadapnya. Kakaknya itu bahkan tak mau melihatnya. Membuat dirinya yang sedang dalam mood yang butuk semakin sedih.

Sebelumnya juga anak itu bertengkar dengan Jovan. Dan sekarang malah bertengkar dengan sang kakak. Jadilah rumah mewah milik Keenan dan keluarga terasa sangat sunyi tidak seperti biasanya.

"Sunyi amat dah ni rumah. Udah kaya kuburan aja." celetuk Dery disela-sela sarapan mereka. Padahan menu hari ini adalah tauco cumi. Kesukaan Jevian dan si kembar. Biasanya mereka akan saling berebut walau lauk dimasing-masing piring mereka masih sangn penuh.

Luka yang berada tepat disampingnya menginjak kaki Dery tanpa merasa bersalah. Hal itu membuat Dery mengaduh, namun Luka tampak tak perduli. Anak itu lebih memilih menghabiskan sarapan mereka yang tumben sekali berlangsung hikmat.

"Adek udah selesai." Jevian berdiri dari tempat duduknya. Semua atensi beralih padanya yang sedang memakai tas sekolah miliknya.

Lalu sang ibu melirik piring anak bungsunya yang bahkan masih tersisa banyak. "Abisin makannya dulu, nak."

"Adek udah kenyang, Bunda."

"Bawa bekal, ya?"

"Ih Adek udah dibawain bekal sama Chandra tau."

"Kok bisa?" tanya Jaffar penasaran.

"Ya bisa dong. Adek gitu lho. Udah deh Adek berangkat dulu yaaa. Bye bye! Assalamualaikum!" Jevian berlari keluar rumah.

meilleurs amis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang