"Mama Ririn mau ke mana, Mama Ririn?" Suara cempreng si kecil Jevian terdengar.
Airin yang sedang berjalan menuju mobilnya menoleh ke arah sumber suara. Dilihatnya Jevian yang tengah duduk di sepedanya dengan Jihan yang berada di samping anak itu lengkap dengan mangkok kecil berisi makan siang Jevian. Jevian memang sulit sekali untuk makan, maka dari itu, Jihan selalu mengusahakan segala cara agar bungsunya itu mau makan. Termasuk makan di garasi rumah kakak iparnya.
"Oh halo sayangnya Mama, Mama nggak lihat Adek lho di sini." Airin berjalan ke arah Jihan dan Jevian, wanita itu mengusap pipi Jevian yang sedikit lengket. Mungkin karena keringat.
"Mama Ririn mau ke mana?" tanya si kecil lagi.
Airin berjongkok untuk mensejajarkan tingginya dengan sang keponakan. "Mau belanja sebentar, nak. Adek mau ikut?"
"Sama siapa, Mama Ririn?"
"Sama Papa, sama Abang Jojo juga, Adek mau ikut?" tawar Airin sekali lagi.
"No. Iyan mau bobok siang." Jevian menggeleng menolak. Kunyahan pada mulut kecilnya tak kunjung selesai, membuat Airin tertawa gemas.
"Iya bobok siang ya, nak. Nanti malam kita bakar jagung ya?" tawar Airin pada si kecil.
"Mama Ririn, Iyan mau es serut ya Mama Ririn?"
"Iya nanti Mama belikan, ya? Mau nitip apa, Dek?"
Airin bangkit dan bertanya pada Jihan yang masih setia dengan mangkok makanan milik Jevian.
"Nggak deh kayanya Kak, Mas Keen udah belanja kemarin soalnya."
Airin mengangguk, "Yaudah Kakak berangkat ya."
"Hati-hati Kak."
"Iya!" Airin melambaikan tangannya pada Jihan dan juga Jevian, bungsu Dirgantara itu kembali menerima suapan dari ibunya. Setelah suapan tadi hanya ditelan olehnya tanpa dikunyah.
"Dadah Iyan jelek!"
Kepala Jovian tiba-tiba menyembul dari jendela mobil sembari melambaikan tangannya heboh ke arah Jevian. Tentu saja Jevian kesal. Anak itu mengerutkan keningnya dan melengkungkan bibirnya ke bawah, tanda bahwasannya dirinya sedang marah sekarang.
"Jojo jelek kaya tokek!"
KAMU SEDANG MEMBACA
meilleurs amis
Novela Juvenil(Jaemin ft 00l Dream) Kisah pertemanan empat orang anak remaja yang masih mencari jati diri. Sebut saja Kwartet Teretet. BUKAN BxB