Author's note
Ada baiknya part ini dibaca setelah buka puasa, karena contains so many harsh words 🙏🏻
—
Tangan yang patah bukan satu-satunya alasan Malvin masih menetap di rumah sakit, tapi cowok itu asam lambungnya juga lagi kambuh, mangkanya rada lama di sana.
Hari ini Malvin semangat banget, soalnya mau disamperin Yuki. Sebenarnya cuma nganter tugas sih ... tapi bisa lah Malvin nahan Yuki bentar.
Daritadi dia senyum-senyum terus, bener-bener sampai Haifa yang nungguin ngira anaknya kesambet setan rumah sakit.
"Setan terus lho Mama ini, anaknya lagi kasmaran juga," kata Malvin.
"Sama yang mana? Kemarin ikut ke sini gak?" tanya Haifa penasaran.
"Iya, coba tebak yang mana."
Haifa terlihat berpikir. "Hmm, yang mungil terus ponian itu bukan?" tebaknya.
"Salah, itu Jihan. Masa Mama gak tau seleraku? Yang pakai denim sama celana jeans, Yukia namanya."
"Ya kan terakhir kamu punya pacar udah lama banget, pas SMP tuh si Isabella. Sekarang gimana ya kabarnya?"
Et dah, Malvin langsung flashback terakhir kali diputusin Isabella karena cewek itu attract ke cowok lain. Sakit, bro.
"Mama ... jangan dibahas," tutur Malvin dengan nada penuh penyesalan.
Habis ngomong gitu, pas banget ada yang ketuk-ketuk pintu. Mama Haifa langsung nyamperin, tapi bukannya disuruh langsung masuk, malah ditahan dulu.
"Bentar ya, Nak. Malvinnya masih ke toilet. Bentaar aja lima menit," kata Haifa, lalu menutup pintu lagi.
Malvin masang muka aneh aja sambil ngebatin, "kenapeee emak gue gini?"
"Itu emang dia datengnya sama cowok, Dek?" Haifa bertanya setelah sampai di ranjang Malvin.
"Hah? Cowok siapa? Anak les kali?" duganya.
"Bukan, gak keliatan kok kemarin. Kalau emang pacarnya mah, siap-siap sakit ati lagi. Berarti emang bukan jodohnya." Haifa menepuk singkat pundak putranya.
Gini amat kisah cinta anak gue ...
Setelah Mamanya keluar dari ruangan dan mempersilahkan Yuki masuk, BENER AJA ADA COWOK NGEKOR DI BELAKANGNYA.
Mata Malvin tuh masih jelas ya, segala sesuatu yang dia lihat jernih kayak kamera iPhone keluaran terbaru.
Tapi kali ini dia kedip-kedip kayak orang dongo.
Kedip satu kali, lihat ke arah belakang Yuki.
Duh siape ye itu? Keliatan matanya doang dia di belakang Yuki.
Kedip dua kali, liat bawah, tepat di ujung kaki.
Lah, sekarang keliatan sepatunya. Ini mah sepatu yang gue pengenin dari bulan lalu.
Kedip tiga kali, kelihatan jelas wujudnya.
Anying, ini mah mantannya. NGAPAIN DIA DI SINI? BALIKAN? TAPI KAN GUE PACARNYA KOK BIS—
Kan boongan.
Gimane sih lu Malvin??
KAMU SEDANG MEMBACA
Wildest Course | 02-04 liners
FanfictionNiatnya gabung di les ini cuma pengen belajar Bahasa Inggris, ternyata dapat bonus teman- teman absurd yang gilanya gak tertandingi. Tapi di satu sisi bisa diandalkan, dimanapun dan kapanpun. "I came here to learn English, I never thought that I'd b...