23: Pura-Pura Mati!

474 133 26
                                    

"Dek, semalam Papa sama Mama reservasi dinner di Mariott tapi lupa kalau malam ini ada meeting. Quick question, take it or leave it?" ucap Brian yang sedang sibuk memindah-mindahkan channel TV kepada Jevan yang baru saja pulang sekolah.

Mata Jevan berbinar. "Take it, obviously."

"Oke, jam 8 ready ya. Berangkat disetirin Pak Eko."

"But with whom? Untuk berapa orang deh?" tanya Jevan.

"Dua orang aja, but you have to dress like an adult lho ya. Ojok katokan ambek nggae kaos ae, seng formal ngunu. Soalnya I used my name for the reservation at that restaurant," jelas Brian.

Susah ya emang Bapak-Bapak bilingual ini.

Intinya jangan pakai kaos sama celana pendek aja, dress up yang formal gitu. Karena mesannya pakai nama Papanya Jevan alias Brian.

"Beres!"

Balik ke kamar, ganti baju dsb terus ngechat Jihan.

Teman-teman, beginilah keadaan room chat dua anak muda ini;

Teman-teman, beginilah keadaan room chat dua anak muda ini;

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sejauh ini hubungan mereka fine-fine aja sih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sejauh ini hubungan mereka fine-fine aja sih. Walau kadang-kadang Jevannya overprotected.

Jevan memencet bel rumah Jihan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Jevan memencet bel rumah Jihan. Sosok pria berbadan kekar muncul di baliknya.

"Eh Mas Jevan, mau cari Jihan kan?" sapanya dengan senyuman lebar.

Wildest Course | 02-04 linersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang