13. HENTIKAN ATAU LANJUTKAN

446 35 0
                                    

Dengan segala penjelasan Syam yang membuat hati Ney berdesir, betapa begitu yakinnya cinta Syam pada Ney. Membuat Ney sedikit merasakan kebahagiaan, namun timbul juga sebuah keraguan pada dirinya sendiri dapatkah Ney menjadi pelengkap hidup Syam dan mendampingi kebahagian keluarga kecil itu dengan cara sederhana?

"Terimakasih mas atas segala kejujuran yang terpancar dari mu. Ntah apa yang harus aku rasa bahagia atau sedih?" Jelas Ney pada Syam yang disaksikan oleh papa Mahen.

"Kenapa adek ragu dengan keputusan adek menerima Syam?" Selidik papa Mahen pada Ney.

"Bukan ragu pah, Ney merasa sedikit bimbang, apakah Ney pantas mendampingi mas Syam dengan segala kesempurnaannya? Karena jujur Ney tak sesempurna itu untuk mendampingi sosok mas Syam yang begitu sempurna." Jelas Ney membuat Syam tersenyum hambar tetap mencoba meyakinkan hati sang kekasih.

"Dek saya tak sesempurna itu, saya mencintaimu untuk mendapat kesempurnaan saya. Dek, pah saya pernah mendengarkan kata2 bijak, tidak butuh menjadi manusia yang sempurna untuk mendapatkan kisah cinta yang sempurna. Karena kita tak ada yang sempurna dek, maka dari itu Allah mempertemukan kita untuk saling menyempurnakan." Jelas Syam pada Ney yang membuat papa Mahen tersenyum.

"Sepertinya kunjungan saya cukup hari ini, saya hanya ingin memastikan jawaban saya hentikan atau lanjutkan hubungan kalian karena saya ingin mendengar keinginan dari kedua putra putri mu serta bagaimana tentang perasaan Ney dan dirimu juga Syam. Maka dari itu selesai pelaksaan Puncak sumpah pemuda pagi sampai sore, saya putuskan Syam bawa keluarga mu ke rumah saya untuk lamaran secara resminya dan membahas tanggal pernikahan kalian saya harap tidak lama dari lamaran." Jelas pak Mahen dengan senyum bahagia berdiri dan mencium kening Ney serta memeluk dengan gagah badan Syam.

Pak Mahen meninggalkan lokasi Satgas dengan diantarkan oleh jajaran Dansatgas dan Dangiat dan segala tim dari kejauhan ada beberapa senior dari organisasi lain yang menatap iri kepada Ney, Dyah dan Billi. Memandang dengan tatapan tidak suka serta merendah kan, membuat Billi dan Dyah saling berbisik hingga mobil Kasdam menghilang Dyah memberanikan berbicara pada Ney.

"Kak kita kok di liatin sama senior FKPPI begitu amat ya serasa mau nerkam aja. Soalnya sampe matanya mau lepas." Jelas Dyah sedikit emosi namun menahan nya.

"Iya iiih kak mana rasanya pengen nyolok tu mata." Sarkas Billi, membuat Ney tersenyum melihat sahabatnya dengan lembut.

"Sarkas banget de kata2nya, oooh ya mungkin karena kalian terlalu dekat dengan kalangan Tentara membuat mereka iri karena mereka tak mampu seperti kalian yang selalu menjadi fokus bagi mereka para Tentara bukan mereka yang lain. Karena mereka merasa lebih baik dan cantik tapi kenapa kalian yang bisa dengan leluasa bercanda apa lagi yang lagi bucin sama Yosi dan Daffa." Jawab Ney dengan tenang membuat Billi dan Dyah pun tersenyum serta tersipu malu.

"Oooh ya de besok setelah acara puncak hari jumat pagi, malam nya kalian harus datang dirumah ku dengan kebaya, bahannya besok ku bawakan. Wajib tanpa penolakan." Jelas Ney dengan meninggalkan seribu pertanyaan dipikiran dua sahabat nya itu. Membuat Dyah dan Billi berlari mengejar Ney yang berlalu menuju lapangan apel untuk meniupkan peluit tanda aktifitas selesai.

Seperti biasa setelah selesai giat harian akan ditutup dengan sebuah evaluasi yang di ikuti dari struktural utama.

"Danton saya butuh konfirmasi progres kegiatan hari ini sudah berapa persen hingga untuk peresmian besok jumat." Jelas Dansatgas pada Danton dan seluruh peserta eval.

"Ijin menjelaskan komandan untuk progres pekerjaan sudah 82 persen, sedikit kendala dari logistik membutuhkan alat transportasi untuk mempercepat pencapaian logistik. Agar tidak membuat rekan2 berhamburan sebelum waktunya." Jelas Daffa, membuat Billi tersenyum dengan beribu makna.

"Ijin Dangiat mungkin kita bisa gunakan komunitas Offroad untuk membantu logistik dan material untuk finishing. Serta mungkin dapat membantu untuk memadatkan jalan yang dibuat." Intrupsi Dyah mencoba memberikan solusi.

"Baik nanti saya dengan Dangiat akan kumpulkan Komunitas offroad semarang untuk terlibat dalam bakti ini. Dangiat setelah ini saya akan perintahkan asisten saya mengundang Komunitas offroad di kantor. Tolong dampingi saya nanti saat menemui beliau2 itu." Jelas Syam dan di jawab dengan anggukan untuk mengiyakan. Namun membuat Dyah dan Billi mengusili Ney.

"Wahhh sekarang mainnya langsung kak Ney terus kita ga diajak." Gumam Dyah yang didengar oleh Ney, Billi dan Syam.

" Ga usah cemburu nanti kamu sama aku aja Dyah, aku kan dah janji mau main ke rumah hari ini." Jawab Yosi pada Dyah.

"Eeeaaahhh lah trus aku piye nasib jombloo pulang sendiri lagi dehhh." Gerutu Billi ditengah2 eval.

"Danton tolong antar Billi pulang ya jangan lupa bawa es krim biar Billi ga usah beli eskrim lagi." Celetuk Dansatgas dapat membuat suasana mencair semua eval dapat berjalan dengan nyantai.

"Ijin komandan apa evalnya sudah selesai." Perwakilan dari FKPPI yang menatap sinis pada tiga srikandi.

"Santai mba ga usah sepanas itu, perasaan saya dan teman2 biasa saja kenapa mba nya tensi nya tinggi?" Tanya Ney membuat Dyah dan billi tersenyum puas. Muka anak tersebut memerah dan Dansatgas menyadari ada sedikit ketegangan.

"Tolong jaga profesionalitas untuk menghindari gesekan yang tidak penting. Saat ini kegiatan kita penuh dengan target dan besok akan ada cek lokasi oleh Pangdam sehingga kita harus meningkatkan kinerja kedepan, karena setiap yang tergabung dalam satgas ini akan memiliki nilai sendiri dimata Panglima, siapkan mental kalian semua baik buruk nya satgas ini tergantung kerjasama kita semua." Gertakan oleh Dansatgas membuat semua terdiam dan kembali kondusif. Evaluasi selesai dengan informasi akan dilaksanakan cek lokasi oleh pangdam dan jajaran kodam.


"Guys saya lupa ada satu Info lagi peresmian hari jumat bsk malamnya jangan pada pulang dulu ya karena kita akan ada makan bersama untuk tim biar kita mensyukuri nikmat Allah kita telah diberi kekuatan untuk menjalani segala aktifitas. Dan mohon  doanya juga untuk kami." Dengan mudah nya Syam pergi meninggalkan ruang eval dengan menggandeng tangan Ney. Ney yang syok muka nya memerah dan menahan rasa malu dengan perlakuan Syam. Bagaimana dengan penonton pokoknya mereka hanya dapat menatap dengan membatin 'aaaah mata ku ternoda dengan keromantisan mereka'. Semua tim satgas kembali ke tempat masing2 dan mempersiapkan pengecekan lokasi dan matrial yang akan digunakan untuk besok. Sedangkan Syam dan Ney masih menemui komunitas yang akan membantu mereka, ya Syam mengundang komunitas offroad untuk membantu supply matrial dan logistik. Dengan medan dan personil yang semakin banyak diharapkan pengerjaannya akan selesai tepat pada waktunya.

TIGA SRIKANDI PUTRI ABDI NEGARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang