5. PERSIAPAN SUMPAH PEMUDA

679 54 0
                                    

Hari senin, sesuai perintah komandan nesya, dyah, dan billi menghadap panglima untuk mempresentasikan kegiatan yang sudah dikonsepkan oleh mereka bertiga. Pada ruang rapat saat ini nesya sedang mensetting yang akan dirapatkan pada panglima, jajaran perwira mengikuti paparan dan presentasi tersebut. Setelah 15 mnt presentasi oleh ney, tibalah sesi tanya jawab yang akan penuh dengan pro kontra pelaksanaan kegiatan ini. Tiga srikandi bak di lubang buaya siapa pun siap di terkam dengan pandangan yang sinis dan mematikan.

"Ney coba tolong jelas kan program giat gotong royong ini feed back apa yang bisa kita dapat kan?" Panglima bertanya untuk meyakinkan kuat program ini.

"Ijin menjelaskan komandan, feedback untuk satuan dan khususny tni sangat banyak komandan, menjalin kedekatan masyarakat dengan tni sehingga mewujudkan semboyan sinergitas tni bersama rakyat. Selain itu juga komunikasi sosial antara organisasi, masyarakat dan tni akan semakin membaik. Sehingga kita dapat mengikis bahwa ada sekat tinggi antara pengaman negara dan masyarakat. Dan yang paling penting ini dapat menjadi prototype kegiatan yang bermanfaat langsung untuk masyarakat." Jelas nesya dengan perlahan dan gamblang.

"Ijin bertanya, mohon ijin bertanya atasan." Ada seorang perwira dengan pangkat letkol yang menurut ney cukup menarik perhatian ney secara sikap dan kewibawaannya.

"Silahkan Assisten wanwil letkol inf. Syamsul Hadi Wijaya ada yang mau ditanyakan?" Panglima mempersilahkan letkol syam untuk bertanya pada narasumber.

Ney pov

Aku memperhatikan seseorang yang akan mengajukan pertanyaan saat ini karena karismatik nya yang luar biasa membuat tatapan ku luluh sekejab.
"Ijin bertanya mba ney, untuk personil yang akan dikerahkan bagaimana?" Pertanyaan itu membuat ku tersenyum manis pada orang yang ku kenal bernama letkol inf Syamsul Hadi Wijaya.

"Ijin menjelaskan ndan, untuk personil yang dikerahkan adalah 1 pleton dari FKPPI, 1 pleton dari saka wirakartika, panitia utama dari HIPPAKAD, 2 pleton dari TNI gabungan dan sisanya masyarakat. Dan untuk sumber pendanaannya kita dapat meminta partisipasi masyarakat dan pemda setempat untuk sengkuyung bersama. Sebagai tujuan utama adalah pembuatan jembatan cor antar desa sehingga giat ini sangat bermanfaat dan dapat meningkatkan nilai ekonomi dari masing2 desa." Jelasku untuk menjawab pertanyaan beliau dan ternyata itu dapat membuat beliau tersenyum begitu manis sehingga lupa bahwa disekitar kami banyak orang. Kami saling menatap dan ku putus kontak mata itu dengan menghadap papa.

"Wawawah kalian luar biasa sepertinya saya bisa percayakan kegiatan ini pada kamu dan letkol syam, kalian harus jadi partner sehingga giat ini dapat berjalan dengan sukses. Bagaimana pak mahen, apa bapak setuju dengan saya." Ucap panglima meminta pendapat papa.

"Sepertinya begitu ndan cemistry kalian sangat menyatu sekali, kalo begitu kita putuskan saja panglima Dansatgas adalah letkol syam dan Dangiat adalah Nesya bagaimana yang lain, apakah setuju?" Pertanyaan papa pada para audience semua menyatakan setuju bahkan dyah dan billi bahagia hingga bertepuk tangan. Apa maksud semua ini coba huuuuft pekerjaan lagiii.

"Oke kita putuskan begitu kas, sehingga kedepan untuk yang melaporkan giatnya adalah dansatgas dan dangiat. Bagaimana yang lain setuju tidak?" Panglima melontarkan persetujuan untuk seluruh perwira yang hadir dan di jawab dengan serempak setuju.

"Siap laksanakan komandan." Jawaban letkol syam dengan tegas. Beliau sudah termasuk perwira menengah, namun secara postur amat sangat baik dan terjaga, betapa beruntungny pasangan om syam.

Diam-diam aku mengagumi om syam dari jauh dan sekarang aku di pasangkan dengannya dalam giat ntah keberuntungan atau kemalangan yang ku dapat.

Ney end pov

Syam pov

Setelah acara presentasi yang di sampaikan oleh Dangiat Hippakad, aku sebagai paban wanwil yang baru 1 minggu serah terima jabatan ini langsung mendapat mandat dari panglima sebagai Dansatgas Sumpah pemuda ini. Yaaa bagaimana lagi usia ku tak setua yang kalian bayangkan kini usia ku memasuki kepala 38 th di posisi ku saat ini. Banyak yang tak menyangka dengan cepat aku pada posisi ini dan tanggung jawab yang besar. Begitulah karier ku berbanding terbalik dengan percintaaan ku. Ya kenapa begitu aku adalah single parent bukan karena bercerai, namun istri ku meninggal 1 minggu setelah melahirkan anak kembarku, raka dan reyna. Usia anak kembar ku sudah 9 tahun saat ini mereka adalah kebahagian terbesar ku untuk saat ini dan selamanya. Setelah kehilangan kanaya aku merasa tak membutuhkan siapa pun untuk menggantikannya. Itu tentang kuuu.

Aku baru menyadari setelah 9th berlalu baru kali ini ada gadis tomboy yang unik dan dapat membuat ku tersenyum setelah sekian lama aku terkenal dengan komandan yang galak dan tanpa senyum.

"Salam kenal mba saya syam dan saya berharap bisa bekerja sama dengan baik dengan mba ney, saya salut dengan semangat mba ney dan tim untuk giat yang luar biasa." Dengan mengulurkan tangan ku secara spontan pada ney dan rekan-rekannya

"Terimakasih pak, saya yang justru mohon bimbingan dalam pelaksanaan kegiatan ini. Saya perkenalkan diri saya Nesya M.N., di samping saya Dyah, dan yg pake jilbab adalah Billi. Kami mohon bimbingan bapak selama giat ini berlangsung pak." Jelas ney dengan menekan kan jarak selisih kami yang mungkin saja sekitar 15 smpe 20 thn.

"Kalo diluar panggil saya mas syam saja jangan pak. Kalo kedinasan gpp panggil pak atau ndan, biar lbh akrab. Sepertinya dek ney seumur dengan adek saya dek ney lahiran 98 bukan?" Ujar ku mencoba menerka usia ney yang semakin ku pandang semakin manis.

"Eeehm iya betul mas, saya lairan 98 mas. Jauuuh ya mas selisih kita tebakan saya kita berjarak 16 thn bner ga mas?" Tanya ney dengan mencoba mencairkan suasana.

"Sepertinya begitu dek😀." Begitulah perkenalan singkat kami yang membuat ku semakin penasaran dengan sosok ney.

Syam end pov.

TIGA SRIKANDI PUTRI ABDI NEGARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang