18. LDR

372 30 2
                                    

Aktivitas kembali padat trio srikandi sudah kembali ke kampusnya masing-masing. Billi sibuk dengan praktek mengajarnya, semoga jadi guru yang baik Ya Allahhh. Dyah kembali mengotak atik mesin industrinya, calon engginer yang baik wkwkwkwk. Dan Ney ya begitulah sibuk dengan Tesis yang dia ambil tentang analisis mail electronic goverment yang digunakan pada peprov jogja. Dalam kesibukan itu saat sabtu minggu mereka menyempatkan berkumpul dirumah Ney sebagai basecamp.

Ney sudah 2 minggu ini tak bertemu dengan Syam, terakhir kali ia bertemu saat Syam mengantar Ney kerumahnya dijogja.

Flashback.

Pagi ini hari minggu, Ney sudah bersiap untuk kembali ke rumah pribadinya di jogja kompleks ambarukmo. Namun yang seharus Ney di antar oleh om sapto ternyata berbeda. Hingga pukul 7 pagi om sapto tak muncul.

"Pah, kok om sapto ga dateng-dateng ya. Papa ga lupa bilang om sapto kan hari ini Ney balik jogja." Ujar Ney sambil memakan sarapannya.

"Papa ndak lupa kok, dah papa ingetin lagi juga tadi sehabis subuh. Lagian kenapa sih dek harus buru-buru balik jogja banget apa. Kan kamu ngerjain tesis dan udah ga ada kuliah kok kayaknya penting banget balik buru-buru." Protes papa Mahen, ya bagaimana tidak bertahun-tahun pak Mahen dan istri berharap ingin bersama dengan Nesya dengan jangka waktu lama namun selalu saja sulit.

"Kurang lama pah Ney libur 1 bulan dah dirumah looooh. Lagian papa aneh katanya suruh cepet selesein tesis. Gimana bisa sidang kalo disemarang terus." Jawab Ney lugas dengan sedikit meledek.

"Iya sih de, kalo kamu ga wisuda-wisuda kapan mama punya cucu lagi." Celetuk mama Maria yang dengan sekejab dapat membuat pipi cubby Ney memerah.

"Cie yang dah dilamar merah niye." Ledek papa Mahen yang sukses membuat Ney kabur menuju kamarnya untuk mengambil perlengkapan. Karena saat perbincangan terjadi terdengar suara mobil mengkalkson, dan terparkir didepan rumah.

"Assalamualaikum Pagi pak bu maaf  mengganggu Ney nya ada pak?" Sapa Syam dan menanyakan keberadaan Ney pada pak Mahen.

"Waalaikum salam nak Syam masuk nak, Ney ada dikamarnya sedang beres-beres akan kembali ke jogja. Tumben pagi-pagi." Jawab pak Mahen dengan sedikit meledek Syam.

"Injih pak niatnya saya akan menganter dek Ney ke jogja jika bapak mengijinkan. Karena waktunya akan semakin sulit bertemu dengan jarak yang ada pak." Jawab Syam tegas, tak disadari Ney sudah berdiri diantar pak mahen dan Syam.

"Loooh mas, tadi ku kira om sapto. Mas ngapain kesini pagi2 anak2 mana." Cecar pertanyaan dari Ney pada Syam.

"Satu-satu donk dek nanyanya. Anak-anak dirumah dek, aku disini minta ijin ke bapak untuk antar kamu ke jogja. Karena waktu kita akan makin banyak yang tersita dengan fokus kegiatan kita masing-masing. Dan saat ini waktu yang pas untuk mengenal mu setelah aku melamar mu." Jawab Syam dengan santai.

"Ya sudah Syam sana bawa Ney ke jogja, lagian ga ada salahnya kok ke tempat kuliah sama calon suami sendiri ini. Ya kan pah?" Perintah mama maria pada Syam yang di setujui pak Mahen.

"Ya udah pah mah, Ney pamit ke jogja lagi. Doain tesis adek lancar dan cepet pulang kesini dengan predikat magister eng. Dan pastiin saat adek wisuda papa dan mama harus dateng kalo ga adek ga mau balik ke semarang lagi." Pamit Ney dengan penuh nada ancaman.

"Mama doakan yang terbaik untuk kalian dan untuk anak mama yang cantik jaga kesehatan disana jangan sembarangan makannya. Mama akan usahakan bikin giat di jogja biar bisa tengok kamu sekalian dek. Mama akan kangen kamu banget." Pelukan mama maria pada Ney menyisakan air mata yang menetes.

"Mah adek kuliah ya bukan berangkat perang jangan nangis ga akan buat mama cantik tau ga kalo nangis." Ucap Ney dengan menghapus titik airmata yang terbentuk di mata bu Maria.

TIGA SRIKANDI PUTRI ABDI NEGARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang