Akhirnya update lagi! Alhamdulillah. Jejaknya jangan lupa ya, makasih💖
Happy reading ☘
▪︎
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
▪︎
"Nay, Assalamu'alaikum.." Riza mengetuk berulang kali pintu rumah bertingkat ini.
Setelah menunggu, akhirnya pintu itu terbuka. "Waalaikumussalam."
"Nay, Alyssa ada 'kan?" Tanya Riza.
Anayya mengangguk, dapat Anayya lihat bahwa pria di hadapannya ini menyunggingkan senyuman setelah melihat dia mengangguk tadi. "Tapi Alyssa gamau nemuin, Mas."
Senyumnya hilang. Anayya tahu bahwa Riza begitu mengharapkan bahwa Alyssa akan turun dan menemuinya setelah lima hari tak bertemu dengannya.
"Kenapa, Nay? Please, panggilin dia dan suruh dia kesini." Pinta Riza serius.
"Maaf, Mas. Alyssa belum bisa nemuin Mas hari ini. Aku gak bisa paksa dia." Jawab Anayya.
Riza menghela napas pelan. "Aku boleh titipin sesuatu buat dia?"
"Boleh, Mas."
Anayya menerima uluran tangan Riza. Sebuah amplop berwarna putih, Anayya menduga itu mungkin sebuah surat dari Riza untuk Alyssa. "Tolong pastiin dia baca surat ini,"
Anayya mengangguk. Selepas itu, Riza meninggalkan rumah Anayya. Wanita itu menutup pintu dan langsung menuju kamar tempat Alyssa berada.
"Al, ada titipan dari suami kamu." Ujar Anayya.
Anayya langsung menyodorkan amplop putih itu. "Makasih, Nay."
"Sama-sama. Aku keluar dulu ya," Anayya pun segera pergi dari sana, menyisakan Alyssa seorang yang tengah memegang amplop putih bertuliskan untuk istriku, Alyssa.
Alyssa tersenyum kecil melihat sang suami mengirim hal seperti ini. Perlahan ia buka perekat dari amplop itu, ia menemukan secarik kertas dan Alyssapun membukanya.
Assalamu'alaikum humaira.
Ini aku, suamimu. Apa kabar kamu disana? Semoga selalu baik-baik saja dan selalu dalam lindungan Allah dimana pun kamu berada.
Surat ini aku sampaikan sebagai salah satu usaha aku berkomunikasi sama kamu setelah berbagai cara sudah aku lakukan dan tidak pernah berbalas.
Aku minta maaf atas kejadian tempo hari. Aku melupakan satu hal, seorang istri adalah tempat segalanya bagi suami. Bahkan hal terkecilpun patut di ceritakan. Maaf aku masih belum banyak bercerita perihal hidupku sama kamu.
Aku harap kamu cepat pulang sayang. Aku harap kamu mau pulang sama aku nanti waktu aku jemput kamu lagi. Izinkan aku menebus kesalahan aku ke kamu, Yang.
Jangan lupa di jaga sholatnya, kesehatannya juga. Jangan kerja terus menerus yang bikin kamu nanti sakit.
Terimakasih Alyssa karena kepergian kamu ini memberiku sebuah pelajaran. Bahwa kehadiran kamu ternyata begitu penting dalam hidupku.
Good night kesayanganku, selamat tidur. I miss you so bad, Humaira.
Suami yang merindukanmu.
Alyssa tersenyum kecil sembari menyeka sudut air matanya yang basah. Entah kenapa ia sampai meneteskan air mata setelah membaca surat dari suaminya ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/233037576-288-k800021.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beloved Husband [On-Going]
Romance[Follow dulu sebelum baca] [Spiritual - Romance] - 𝐊𝐢𝐭𝐚 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐞𝐩𝐚𝐬𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐞𝐧𝐲𝐞𝐦𝐩𝐮𝐫𝐧𝐚 𝐢𝐦𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐩𝐚𝐭 Arti pernikahan sejatinya memang sesuatu yang sakral. Mengarungi bahtera rumah tangga dengan pendamping ter...