13 - One Step Closer

942 89 2
                                    

Lelaki hebat adalah lelaki yang berani menghadap orangtuanya dan meminangnya menjadi istri.

-My Beloved Husband-

▪︎

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

▪︎

Setelah berunding dengan keluarga keduanya. Akhirnya mereka sepakat mengadakan acara lamaran pada hari ini.

Riza tengah bersiap-siap dengan pakaian lamarannya begitu juga dengan ibu dan ayahnya.

Acara lamaran ini turut mengundang keluarga besar kedua pihak, memang tak banyak tapi setidaknya inti dalam keluarga besar mereka harus hadir untuk menyaksikan cincin yang akan tersemat di jari manis keduanya.

Sedari tadi kegugupan menyergap Riza. Benar-benar gugup. Padahal ini belum akad, rasanya sudah begini apalagi nanti.

Bismillah. Lancarkan semua prosesnya yaAllah. Ucap Riza dalam hati.

"Udah siap, Riz? Tanya Afnan.

"Alhamdulillah sudah, yah."

"Cincinnya udah dibawa, Riz?" Ibunya datang dari arah kamarnya dengan memakai kebaya seragam dengan keluarga Alyssa nanti.

"Udah dong bu. Yang itu pasti gak akan pernah lupa." Ujar Riza sembari terkekeh lalu berjalan keluar menuju garasi dan mengemudikan mobil menuju rumah Alyssa.

" Ujar Riza sembari terkekeh lalu berjalan keluar menuju garasi dan mengemudikan mobil menuju rumah Alyssa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌻🌻🌻

"Dah selesai. Cantik banget sih adekku ini." Ucap Haura setelah menyelesaikan make up serta balutan hijab dikepala Alyssa.

Alyssa tersenyum menatap cermin didepannya. "Makasih ya kak,"

Haura mengangguk.

"Kakak dulu kayak aku gini gak si?"

"Kasi tau gak ya.." goda Haura.

"Ayo dong kak, pengen tau nih."

Haura tersenyum. "Iya, Al. Mungkin setiap orang bakalan ngerasain gugup waktu lamaran apalagi akad nanti."

"Jangan terlalu gugup. InsyaAllah lancar semua sampai hari h nanti, Al."

Alyssa berdiri lalu memeluk kakak iparnya itu.

My Beloved Husband [On-Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang