41 - No Title

573 41 1
                                    

Update lagi yuhuuuu :)

Voment yuk jangan lupaaa

▪︎

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

▪︎

Keadaan Riza membaik setelah 3 hari dirawat sang istri. Alyssa sempat mengajak Riza untuk periksa saja ke dokter tapi Riza sama keras kepalanya dengan dirinya ketika sedang sakit.

Dan yang membuatnya geram, hari ini baru saja kondisinya membaik, Riza sudah ingin kembali bekerja. Dasar workaholic kata Alyssa.

"Kok cemberut gitu, suaminya gak di kasih semangat dulu?"

Alyssa melirik sekilas lalu kembali fokus dengan aktivitasnya yang sedang membereskan kamar.

"Serius mau cemberut aja sampe aku berangkat kerja?"

Alyssa masih fokus dengan bersih-bersihnya. Ia masih kesal dengan suaminya. Kenapa semenjak hamil, sudah tahu mood Alyssa gampang berubah, suaminya itu terus saja membuat dirinya kesal.

"Sayanggggg," rengeknya kemudian berjalan mendekati Alyssa tetapi wanita itu menghindar ketika sang suami hendak memeluknya.

"Udah sana kerja, gausah ganggu aku."

Riza menghela napas. "Kok ngusir sih?"

Alyssa berlalu dari hadapan suaminya, namun belum sampai keluar dari kamar, tangan Riza mencekalnya. "Yang, jangan gitu dong."

"Kamu juga jangan gitu, jangan bikin kesel terus dong Mas."

Riza memutar tubuh sang istri untuk menghadap dirinya sepenuhnya. "Jadi gak diizinin?"

Alyssa menggeleng, tapi sangat-sangat pelan. "Beneran gak diizinin, hm?"

"ENGGAK!" Alyssa mendengus kesal menatap suaminya. Mood paginya hancur lebur karena sang suami.

"Eh gak boleh marah gitu sama suami." Peringat Riza lantas mengusap puncak kepala Alyssa lembut.

"Yaudah aku gak kerja, daripada harus lihat istri aku marah gini," putus Riza pada akhirnya setelah mempertimbangkan cukup lama. Kemudian Riza berlalu mengganti pakaian kerjanya ke pakaian rumahan.

Sedangkan Alyssa turun tanpa berkata-kata apapun lagi. Semenjak hamil, Alyssa sulit sekali mengendalikan perasaannya. Sampai di bawah, Alyssa menenangkan perasaannya yang sedari tadi kesal, takut berdampak pada calon bayinya.

Alyssa usap perutnya dengan lembut, bayinya merespon sentuhan darinya. "Uuu gerak terus ini dari tadi, gemes."

"Gerak sayang, ayah juga pengen ngerasain." Alyssa berjengit kaget ketika sang suami tiba-tiba mendekapnya.

Alyssa berhenti mengusap perutnya, ingin terlepas dari pelukan suaminya tapi Riza terlalu kuat mendekapnya. "Anak ayah kok gak respon, padahal biasanya respon."

Adik bayi kesel sama kamu, Mas. Batin Alyssa.

"Lepas ih, capek mau duduk." Riza melepas rangkulan pada pinggang istrinya namun tak melepas sepenuhnya karena kini tangan Riza menarik lengan sang istri membawanya menuju sofa.

"Udah sana jauh-jauh, katanya mau kerja, yaudah sana."

Riza menghembuskan napas pelan, "aku udah ganti baju yang, gak jadi berangkat kerja. Kok masih kesel aja sih kamunya?"

My Beloved Husband [On-Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang