100 Days After Breakup | #KookV

Chp 28

.

.

.

Hari ke-88

🍂

.

.

.

disclaimer;

this is a fanfiction, everything set in this story is to support the plot, characters, and conflict.

any event that occurs in this story has no relation to the real persons or places mentioned.

pls, be wise 💞

happy reading

ps; tolong dibaca saat sudah berbuka atau di jam2 yang tidak membuat makruh ya manteman.

.

.

Taeby merasa lelah menghadapi emosinya sendiri. Lelah karena harus menghadapi emosi kesal, sedih, bahkan kecewa dengan dirinya sendiri.

Penyebabnya adalah pekerjaan yang tertumpuk dan Taeby merasa buntu. Tidak memiliki jalan keluar untuk menyelesaikan pekerjaannya satu persatu.

Padahal semua pekerjaannya sudah memiliki tenggat waktu masing-masing, namun semuanya melenceng. Dan Taeby kesal karena dirinya tak bisa kompeten untuk mengerjakan sesuai tenggat waktu yang telah dibuat.

Taeby hampir saja menangis, namun Jungkook keburu menangkup wajahnya.

"Hey, it's okay. Bisa kok bisa. Nanti aku bantu untuk selesain pekerjaanya kan bisa."

Taeby menyingkirkan tangan Jungkook dari wajahnya. Dia lelah. Tapi tidak butuh iming-iming kalimat penyemangat.

"Aku capek Jungkook. Kamu ga bakal bisa bantuin, lagian kamu aja pagi-pagi udah harus berangkat ke café kan." Taeby berucap dengan nada jengkel.

Sebisa mungkin menekan rasa kesalnya. Ia sungguh tidak ingin melampiaskannya pada Jungkook.

Jungkook kembali menangkup wajah Taeby, "Aku bisa bolos. Nanti aku ijin sama Seokjin hyung. Mudahkan." Berusaha meyakinkannya.

"Tapi—"

Taeby tak menyelesaikan kalimatnya saat Jungkook mulai menciumi kedua pipinya dengan bunyi kecupan yang keras. Seperti ciuman bayi yang baru belajar memberi kissbye dengan tangannya.

"Bisa kok, pacarku kan paling hebat." Jungkook mengecup kedua mata Taeby dengan sayang.

"Nanti aku bantu sebisa ku, kalau aku ga mengerti apa yang kamu kerjakan, aku kan tetap bisa duduk disamping kamu. Suapin kamu buah stroberi," lanjutnya sambil kembali mengecup kedua pipi Taeby.

"kasih minum air putih, karena sayangnya aku harus tetap terhidrasi dengan baik," Jungkook mengecup pinggir bibir Taeby sangat pelan, hingga membuat pemilik sang bibir merona malu.